Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan mengimbau masyarakat agar tidak cemas secara berlebihan soal wabah virus corona yang menjadi perhatian publik saat ini.

"Selama ini yang kita lakukan adalah bagaimana menyosialisasikan dan memastikan bahwa masyarakat tahu dan tidak cemas. Jadi tentu kita telah memberikan proses sosialisasi, proses preventif di tingkat Puskesmas menyampaikan bagaimana kita hidup sehat," tutur dia disela pertemuan di Komisi E DPRD Sulsel, Makassar, Senin.

Ia menyarankan masyarakat untuk selalu mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu, bagaimana cara gunakan masker dengan benar, etika batuk dan bersin. Selain itu, masyarakat tidak usah cemas, karena virus berbahaya ini belum sampai ke Sulsel.

"Masyarakat tidak usah cemas karena saya kira virus itu sampai saat ini belum masuk. Artinya, kami juga dari Dinas Kesehatan akan menangani serius terkait dengan masalah tersebut," ucapnya.

Pria yang menjabat Kepala Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulsel ini menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim terpadu dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar, Imigrasi Klas I Makassar dan Angkasa Pura I dalam hal antisipasi wabah virus tersebut.

"Kalau misalnya ada terdeteksi di bandara maka segera langsung di bawa ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Di sana sudah disiapkan ruangan khusus infeksi, koordinasi dan pemantauan terus kami lakukan," ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu cemas, kalau merasa mengalami gejala demam atau batuk berlebihan segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan.

"Kalau memang terinfeksi segera dirujuk ke Wahidin sebagai rumah sakit rujukan khusus. Tapi mudah-mudahan itu tidak ada di Sulsel, kita doakan bersama," tambah dia.

Mengenai dengan 10 orang warga Sulsel yang ikut dipulangkan dari Provinsi Hubei, Tiongkok, kata dia, masih menjalani karantina 14 hari di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk hasil pemeriksaan sementara masih negatif.

Dari jumlah WNI yang ada di Hubei, Tiongkok, ada 245 orang, mereka rata-rata adalah mahasiswa.

Dari jumlah itu ada 238 orang yang dipulangkan, empat tidak mau pulang dan tiga orang tidak lolos screening, atau pemeriksaan. Selanjutnya, mereka akan menjalani inkubasi selama 14 hari guna memastikan tidak terpapar virus corona itu.

"Saya kira yang ada di Natuna itu 238 orang (termasuk warga Sulsel), kan mereka telah mendapatkan prosedur-prosedur yang standar di Natuna. Bagaimana selanjutnya, tentu kita lihat perkembangan, tapi apapun itu sesuai dengan standar yang kita lakukan (saat tiba di Sulsel)," tambah Ichsan.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024