Makassar (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan Azhar Arsyad berharap pers selalu mengutamakan independensi dan semakin profesional di usianya yang ke-74 tahun dalam mengawal dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Kehadiran pers sebagai pilar keempat demokrasi merupakan sebuah posisi yang harus tetap dijaga, karena sebagai watch dog dalam mengungkap kebenaran dan kesalahan yg dilakukan oleh siapapun, termasuk pemerintah," ujar Azhar di Makassar, Minggu.

Pihaknya juga mengapresiasi peringatan Hari Pers Nasional yang dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan profesionalisme dan idealisme pers sebagai pembawa Informasi kepada masyarakat.

Karena bagi dia, peranan pers sebagai sarana komunikasi politik di Indonesia sangat penting dalam menyalurkan berbagai kebijakan di masyarakat.

Kendati demikian, katanya, pers juga penting berbenah diri dalam menyampaikan informasi, sebab di era digital saat ini, infomasi begitu luas dan serba cepat, hingga kadang kala menjadi informasi sesat atau hoaks.

Era teknologi infomasi saat ini, tambah dia, peran pers dituntut lebih kepada menyeimbangkan kebenaran infomasi atau berita, serta lebih profesional guna mencerdaskan masyarakat, bukan membuat masyarakat menjadi bingung, maka independen menjadi hal utama.

Legislator dari Fraksi PKB DPRD Sulsel ini mengungkapkan, terpenting adalah kembali pada batasaan kebebasan pers dalam berekspresi dan berpendapat sesuai koridor yang ada dan punya tanggung jawab pemberitaan yang dihasilkan kepada publik

"Saya berharap kedepan Pers tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah demokrasi, menjaga netralitas dan independensi dalam setiap perhelatan politik di Sulsel. Selamat Hari Pers Nasional," ujarnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024