Makassar (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang menyatakan cukup prihatin dengan kegagalan sejumlah Koperasi Unit Desa di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel.

"Kegagalan KUD dalam beberapa tahun terakhir karena tidak berjalannya fungsi managerial, sehingga merusak citra sektor pertanian di Sulsel," ungkapnya, di Makassar, Rabu.

Menurutnya, KUD seharusnya bisa menjadi lembaga ekonomi bagi kelompok tani untuk memperkuat modal usaha bagi seluruh anggotanya.

Akan tetapi, kata dia, yang terjadi justru timbul ketidakpercayaan dari anggota karena tidak adanya transparansi pengelolaan keuangan, termasuk besarnya persentase bagi hasil.

"Sebagian besar KUD tidak pernah menjalankan rapat, seperti rapat anggita tahunan (RAT), RUA, RUK, dan RUB, sehingga mengakibatkan koperasi tidak berjalan sesuai harapan," tuturnya.

Meski sudah ada petunjuk teknis mengenai pelaksanaan koperasi, namun pada umumnya tidak juga dijalankan dengan baik.

Karena itu, saat ini petani yang mendapatkan bantuan tidak boleh lagi mengulangi kesalahan yang sudah terjadi.

"Saat ini, pemerintah akan menggulirkan bantuan usaha melalui program Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan dengan dana yang cukup besar. Diharapkan agar kesalahan seperti itu tidak kembali terulang," imbuhnya.

Dengan begitu, program tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan  karena bantuan ini merupakan dana bergulir, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan petani itu sendiri," tandasnya. (T.pso-103/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024