Mamuju (ANTARA) - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Provinsi Sulawesi Barat diberikan vitamin sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Pembagian vitamin kepada warga binaan dan pemeriksaan suhu badan oleh petugas medis setiap hari dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Rutan dan Lapas," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sulbar Elly Yuzar, di Mamuju, Selasa.
Selain pemberian vitamin dan pemeriksaan suhu tubuh, upaya lain yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lapas dan Rutan Sulbar lanjut Elly Yuzar, yakni penyemprotan disinfektan di blok hunian, peniadaan kunjungan langsung, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menyediakan hand sanitizer.
"Kunjungan langsung diganti dengan video call. Warga binaan Rutan Mamuju saat ini sedang mendesain bilik sterilisasi dengan disinfektan yang bisa menyemprot seluruh tubuh. Sementara, untuk petugas medis dan petugas Rutan, dilengkapi masker dan sarung tangan," kata Elly Yuzar.
Ia menyampaikan, setiap hari pada pukul 09. 00 WITA, Kepala Lapas dan Kepala Rutan melaporkan hasil pemeriksaan suhu tubuh petugas dan warga binaan dan tahanan.
"Jika ada yang melebihi 37'5 derajat celsius, dikonsultasikan ke dokter setempat. Tapi sampai saat ini semua masih dalam keadaan normal. Saat ini juga tengah dilakukan revisi anggaran untuk fokus kepada belanja kesehatan sebagai upaya mencegah COVID-19," ujar Elly Yuzar.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sulbar Harun Sulianto mengatakan, ketika sebagian PNS bekerja dari rumah, petugas Lapas dan Rutan di Sulbar tetap masuk kantor seperti biasa.
"Di saat banyak PNS lain bekerja di rumah, para petugas Lapas dan Rutan tetap melayani warga binaan dan tahanan, agar mereka tetap sehat," Harun Sulianto.
"Pembagian vitamin kepada warga binaan dan pemeriksaan suhu badan oleh petugas medis setiap hari dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Rutan dan Lapas," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Sulbar Elly Yuzar, di Mamuju, Selasa.
Selain pemberian vitamin dan pemeriksaan suhu tubuh, upaya lain yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lapas dan Rutan Sulbar lanjut Elly Yuzar, yakni penyemprotan disinfektan di blok hunian, peniadaan kunjungan langsung, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menyediakan hand sanitizer.
"Kunjungan langsung diganti dengan video call. Warga binaan Rutan Mamuju saat ini sedang mendesain bilik sterilisasi dengan disinfektan yang bisa menyemprot seluruh tubuh. Sementara, untuk petugas medis dan petugas Rutan, dilengkapi masker dan sarung tangan," kata Elly Yuzar.
Ia menyampaikan, setiap hari pada pukul 09. 00 WITA, Kepala Lapas dan Kepala Rutan melaporkan hasil pemeriksaan suhu tubuh petugas dan warga binaan dan tahanan.
"Jika ada yang melebihi 37'5 derajat celsius, dikonsultasikan ke dokter setempat. Tapi sampai saat ini semua masih dalam keadaan normal. Saat ini juga tengah dilakukan revisi anggaran untuk fokus kepada belanja kesehatan sebagai upaya mencegah COVID-19," ujar Elly Yuzar.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sulbar Harun Sulianto mengatakan, ketika sebagian PNS bekerja dari rumah, petugas Lapas dan Rutan di Sulbar tetap masuk kantor seperti biasa.
"Di saat banyak PNS lain bekerja di rumah, para petugas Lapas dan Rutan tetap melayani warga binaan dan tahanan, agar mereka tetap sehat," Harun Sulianto.