Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit PTN Universitas Hasanuddin menerima bantuan reagent test COVID-19 yaitu senyawa yang ditambahkan untuk melihat reaksi uji tes Swab dari Lippo Grup.

"Senyawa itu sangat penting untuk mengetahui keberadaan virus SARS-Cov-2 atau yang populer disebut sebagai COVID-19 dalam pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction atau PCR," kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin Prof dr Muh Nasrum Massi, Ph.D,Sp.MK di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, pengusaha nasional yang juga merupakan pemilik Lippo Group, James Riady telah memberikan bantuan reagent kepada Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas.

Reagent yang bernama Fortitude 2.0 ini digunakan dalam pemeriksaan PCR untuk test swab nasopharynx dan oropharynx. Hasil pemeriksaan dengan metode ini jauh lebih akurat untuk mendeteksi ada tidaknya COVID-19.

"Bantuan ini sangat bermanfaat untuk dapat terus melakukan pemeriksaan COVID-19. James Riyadi memberikan bantuan reagent kepada RS PTN Unhas dalam dua tahap," katanya.

Tahap pertama, bantuan diberikan atas inisiasi Prof Irawan untuk menghubungi bos Lippo itu agar dapat menyumbangkan sebagian dari reagentnya.

Sekitar dua minggu yang lalu, James Riady mengirimkan sebanyak 5 box reagent, yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan PCR terhadap 1.000 reaksi sampel swab di Laboratorium RSPTN Unhas. Sedang tahap kedua, sebanyak 3 box reagent kembali dikirimkan, yang bisa dipakai untuk memeriksa 600 reaksi sample swab pasien yang dicurigai COVID-19.

Reagent Fortitude 2.0 yang telah diserahkan oleh James Riady untuk Lab Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas telah mencapai 8 box sehingga dapat digunakan untuk melihat reaksi terhadap sekitar 1.600 sampel swab. Di pasaran umum, harga reagent ini mencapai Rp125 juta per box.

Nasrum berharap, semoga bantuan dari Lippo Group dapat terus diberikan untuk mendukung upaya pencegahan COVID-19 di tanah air.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024