Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan delapan dokter ahli paru untuk penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat.

"Sudah dikeluarkan SK (surat keputusan) oleh bapak gubernur untuk delapan dokter ahli paru di sini," kata Direktur Utama RSUD Sayang Rakyat, dr Haeriyah Bohari di Makassar, Sabtu.

RSUD Sayang Rakyat menjadi salah satu dari tiga rumah sakit di Makassar yang telah ditetapkan oleh Gubernur Sulsel untuk merawat pasien terkait COVID-19. Dua rumah sakit lainnya ialah RSUD Dadi dan RSUD Wahidin Sudirohusodo.

Haeriyah menyebutkan pihaknya menyiapkan 84 paramedis untuk bertugas merawat pasien dengan 118 tempat tidur untuk perawatan pasien corona.

Tenag medis ini, kata dia, sementara mengikuti pelatihan perwatan pasien COVID-19 termasuk cara memperlakukan pasien jika saja ada yang meninggal, juga termasuk penggunaan alat rumah sakit.

"Karena kita menggunakan alat baru dan gedung baru. Semuanya dipelajari karena memang juga ada aturannya, mulai dari cara pemulangan dan pengantaran semua dikawal. Tempat peristirahatan terakhirnya juga ada," jelasnya.

Haeriyah menyebutkan 118 tempat tidur akan disiapkan. Beberapa kamar dilengkapi delapan ventilator. Setiap ruangan ada yang terdiri dari satu tempat tidur maupun dua tempat tidur. Sementara itu gedung baru RSUD Sayang Rakyat untuk pasien corona iru akan dilengkapi laboratorium, radiologi dan apotik.

"Kalau Alat Pelindung Diri (APD) sudah ada 40 buah tetapi ini juga sudah berkurang karena sudah dipakai untuk beberapa layanan di poli gigi dan UGD. Jika pasien ada yang menunjukkan gejala COVID maka kami akan beri rujukan," katanya.

Sementara terkait pembenahan RSUD Sayang Rakyat masih membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk penyelesaiannya.

"Kami rencanakan tinggal semingguan untuk gedung tetapi kan masih ada penambahan peralatan, pasti juga membutuhkan waktu. Yah sesegera mungkin kita rampungkan," tambah Penanggung Jawab pengerjaan gedung RSUD Sayang Rakyat, Markus.

Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya belum menemui kendala berarti selama pekerjaaan gedung baru RSUD Sayang Rakyat dilakukan, sebab semua semua elemen mendukung penyelesaian gedung untuk penanganan pasien corona.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024