Makassar (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai tahap pertama oleh PT Pos Indonesia bagi keluarga pra sejahtera yang terdampak COVID-19 lima daerah di  Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai diatas 90 persen.

"Kantor PT Pos Makassar ditugaskan membawahi serta mengkordinir lima daerah untuk penyaluran BST. Sejauh ini untuk tahap pertama telah terealisasi 92,18 persen," ujar Kepala Kantor PT Pos Indonesia Makassar, Panglipur Husada di Makassar, Senin.

Lima daerah itu  Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.

Untuk jumlah alokasi penyaluran tahap pertama di lima daerah ini total 93.145 ribu Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. Terealisasi sebanyak 85.867 ribu atau presentasenya 92,18 persen, dan tersisa 7.278 KPM. Data sisa tersebut diketahui ada penerima meninggal dunia, pindah, dan menolak menerima BST.

Untuk Kota Makassar, penerima BST tahap satu sudah terealisasi 28.613 ribu atau sebesar 94,7 persen dari jumlah alokasinya sebanyak 30.202 ribu KPM.

Selanjutnya, Kabupaten Maros, 12.266 ribu penerima atau sebesar 92,22 persen dengan jumlah alokasinya sebanyak 13.301 ribu. Kabupaten Gowa, 18.136 ribu penerima dengan presentase 94,4 persen dari jumlah 19.211 KPM.

Disusul Kabupaten Takalar terealisasi sebanyak 13.727 penerima, dengan presentase 96,75 persen dari jumlah alokasi 14.187 KPM. Sementara Kabupaten Pangkep terealisasi 13.125 penerima dengan presentase 80,08 persen dari jumlah alokasi sebanyak 16.244 PKM dan pembayaran masih berlangsung.

Untuk Kabupaten Pangkep, kata dia, penyaluran BST masih berlangsung. Ini disebabkan kondisi geografisnya sebagian warga penerima berdomisi di pulau-pulau, sehingga penyalurannya membutuhkan waktu tempuh melalui laut menggunakan perahu.

"Kabupaten Pangkep realisasi masih kecil, karena kita ada tiga klaster. Klaster dimaksud yang memungkinkan tiga tahap disalurkan sekaligus. Memang daerah itu sulit dijangkau serta biayanya, sehingga diputuskan penyaluranya tiga tahap sekaligus untuk dua kecamatan, Liukang Kalmas dan Liukang Tanggaya," ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini petugas PT Pos dikawal aparat keamanan sedang melaksanakan pembayaran kepada penerima sejak pekan lalu di pulau yang masuk pada dua kecamatan tadi. Diperkirakan 15-20 hari tim baru kembali menjalankan tugas.

Sedangkan untuk progress penyaluran BST tahap dua, sebut Panglipur, sementara ini baru tercapai 88, 61 persen, atau terealisasi 72.134 penerima dari jumlah alokasi sebanyak 81.408 ribu PKM, dan masih tersisa 21.001 ribu. Hal ini dikarenakan sebagian daerah masih melaksanakan pembayaran.

Di Kota Makassar susah terealisasi 28.035 penerima dengan presentase 92,8 persen dari jumlah alokasi sama di tahap pertama sebanyak 30.202 KPM. Selanjutnya, Kabupaten Gowa, terealisasi 17.943 ribu penerima dengan presentase 93,2 persen dari jumlah alokasi 19.211 ribu PKM.

Kabupaten Takalar, terealisasi 13.492 ribu penerima dengan presentase 95,65 persen dari jumlah alokasi 14.106 ribu PKM. Selanjutnya, Kabupaten Pangkep, terealisasi 12.662 ribu penerima atau presentasenya baru 77,95 persen dari jumlah alokasi 16.244 ribu PKM.

Hal itu mengingat kabupaten ini memiliki warga berdomisili di pulau-pulau terluar, dan memerlukan waktu dan biaya, maka penyalurannya diklaster menjadi tiga tahap, selanjutnya dibayarkan sekaligus baik itu tahap pertama maupun kedua.

"Penyaluran tahap kedua untuk Kabupaten Maros, realisasinya masih nihil, karena datanya belum masuk. Kami masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya. Sedangkan jumlah alokasi tahap dua yang masuk hanya 1.645 penerima," ucap mantan Manager Kesekretariatan dan Hukum PT Pos Regional X Sulawesi-Maluku itu.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024