Makassar (ANTARA) - Sebanyak 34 tim sukarelawan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar beserta dosen yang terlibat dalam penanganan COVID-19 sejak awal pandemi hingga saat ini diperiksa kesehatannya melalui sistem pemeriksaan cepat atau rapid test.
Dekan FTI-UMI Makassar Dr Zakir Sabhara HW ST, MT, IPM, ASEAN Eng di Makassar, Kamis, mengatakan rapid test dilaksanakan tenaga medis Rumah Sakit Sandi Karsa kepada semua tim sukarelawan FTI UMI.
"Alhamdulillah, hasilnya semua negatif. Karena negatif, tidak perlu dilakukan swab test kecuali jika ada yang reaktif," ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh tim sukarelawan dan dosen yang masih setia dalam kerja-kerja sosial serta kemanusiaan ini masih tetap setia memerangi COVID-19 hingga situasi kembali normal.
Zakir menyatakan, 34 tim sukarelawan ini bisa ikut rapid test secara gratis berkat adanya perhatian dari anggota DPRD Sulsel Ismail Bakhtiar yang juga merasa peduli akan kondisi kesehatan dari tim sukarela FTI UMI Makassar tersebut.
Dia mengaku, Ismail Bakhtiar membiayai rapid test itu karena menganggap jika para tim sukarelawan hampir tiap hari berada di garis terdepan menangani COVID-19.
"Dasarnya karena pak Ismail Bakhtiar peduli dengan anak-anak kita. Tim sukarelawan kami tiap hari terus melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa kantor pemerintahan, tempat dan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, fasilitas layanan umum serta membagikan hand sanitizer di beberapa kabupaten dan kota," katanya.
Zakir mengaku jika rapid test kepada seluruh tim sukarelawannya itu merupakan yang ketiga kalinya sejak mereka mulai bertugas pada 12 Maret hingga saat ini.
Usai rapid test kepada anak-anaknya itu, selanjutnya rapid test jug dijadwalkan terhadap seluruh dosen dan karyawan FTI-UMI Makassar.
Dekan FTI-UMI Makassar Dr Zakir Sabhara HW ST, MT, IPM, ASEAN Eng di Makassar, Kamis, mengatakan rapid test dilaksanakan tenaga medis Rumah Sakit Sandi Karsa kepada semua tim sukarelawan FTI UMI.
"Alhamdulillah, hasilnya semua negatif. Karena negatif, tidak perlu dilakukan swab test kecuali jika ada yang reaktif," ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh tim sukarelawan dan dosen yang masih setia dalam kerja-kerja sosial serta kemanusiaan ini masih tetap setia memerangi COVID-19 hingga situasi kembali normal.
Zakir menyatakan, 34 tim sukarelawan ini bisa ikut rapid test secara gratis berkat adanya perhatian dari anggota DPRD Sulsel Ismail Bakhtiar yang juga merasa peduli akan kondisi kesehatan dari tim sukarela FTI UMI Makassar tersebut.
Dia mengaku, Ismail Bakhtiar membiayai rapid test itu karena menganggap jika para tim sukarelawan hampir tiap hari berada di garis terdepan menangani COVID-19.
"Dasarnya karena pak Ismail Bakhtiar peduli dengan anak-anak kita. Tim sukarelawan kami tiap hari terus melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa kantor pemerintahan, tempat dan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, fasilitas layanan umum serta membagikan hand sanitizer di beberapa kabupaten dan kota," katanya.
Zakir mengaku jika rapid test kepada seluruh tim sukarelawannya itu merupakan yang ketiga kalinya sejak mereka mulai bertugas pada 12 Maret hingga saat ini.
Usai rapid test kepada anak-anaknya itu, selanjutnya rapid test jug dijadwalkan terhadap seluruh dosen dan karyawan FTI-UMI Makassar.