Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Sulsel menggandeng Perseroan Daerah (Perseroda) untuk melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan masker kepada masyarakat di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) saat ini.

"Hari ini kami bersama Perseroda keliling ke masyarakat menyosialisasikan pentingnya kita bermasker, mengingat setiap hari (jumlah yang terkonfirmasi positif corona, red.) masih cukup tinggi," kata Ketua PKK Sulsel Lies F. Nurdin di Makassar, Sabtu.

Ia menyosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat, sembari membagikan masker secara langsung dengan menyusuri beberapa jalan yang menjadi pusat keramaian.

Bersama tim dari PKK Sulsel dan Perseroda, Lies menyusuri jalan dimulai dari Jalan Karunrung, Jln. Arif Rate, Jln. Cendrawasih, Jln. Kaka Tua, Jln. Gagak, Jln. Rajawali, Jln. Pasar Ikan, Jln. Penghibur, Jln. Riburane, Jln. Ahmad Yani, Jln. Bulusaraung, Jln. Masjid Raya, Jln. Gunung bBawa Karaeng, Jln. Kartini, Jln. Kajaolalido, dan Jln. Botolempangan.

Sepanjang jalan itu dengan alat pengeras suara, Lies mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari bepergian jika tidak ada keperluan mendesak.

Makassar sebagai episentrum penularan COVID-19 menjadi fokus utama kegiatan edukasi dan sosialisasi, untuk menurunkan tingkat penularan virus yang hingga saat ini belum ada vaksin tersebut.

"Makassar sebagai episentrum, sasarannya dengan kita turun langsung ke jalan masyarakat lebih banyak yang tahu dan sadar," ujarnya.

Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung mewajibkan siapa saja untuk taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, antusiasme masyarakat sepanjang jalan cukup tinggi dengan langsung menggunakan masker yang dibagikan oleh Lies beserta tim PKK Sulsel.

"Antusiasme masyarakat sangat bagus, perhatian mereka atas apa yang kami sampaikan dan senang menerima masker yang kami bagikan," tutur Lies.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai COVID-19. Diharapkan tingkat penularan virus dapat ditekan dengan masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Pakar epidemiologi Unhas Profesor Ridwan Amiruddin menyebutkan berdasarkan data, kedisiplinan masyarakat di Sulawesi Selatan terhadap penerapan protokol kesehatan masih rendah, hanya berkisar 35 persen.

Artinya, kata dia, dari 10 orang yang keluar rumah, hanya tiga yang menggunakan masker.

"Kunci mengatasi pandemi COVID-19 adalah peran aktif masyarakat menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024