Makassar (ANTARA) - Ketua Dekranasda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rossy Timur Wahyuningsih menyiapkan sejumlah kerajinan tangan khas Makassar termasuk yang terbuat dari bahan dasar eceng gondok untuk diikutkan dalam pameran Inacraft pada 2-6 September 2020, di Jakarta.
"Tadi dikunjungi salah satu pengrajin yang memproduksi beberapa produk berbahan dasar eceng gondok di Jalan Serui. Saya melihat kualitasnya tidak kalah bagus dari pengrajin luar," ujar Rossy di Makassar, Jumat.
Rencananya, kata dia, akan membawa beberapa produk ke pameran kerajinan tangan terbesar di ASEAN itu, sebagai salah satu bagian produk unggulan dari Makassar. Namun demikian, tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Rossy mengatakan beberapa produk yang diboyong bertujuan untuk dipamerkan kepada publik sekaligus memperkenalkan langsung kepada para pengunjung tentang produk hasil karya pengerajin UMKM yang dibina Dekranasda.
Ia optimistis produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk lain, karena produk kerajinan itu berasal dari tumbuhan eceng gondok pilihan.Eceng gondok yang bagus kualitasnya itu, kata Rossy, harus berasal dari air yang mengalir deras, bukan air yang tergenang.
“Kita juga mau membuktikan kalau produk di Sulsel khususnya Kota Makassar itu memiliki produk yang berpotensi besar dan berkualitas, dan tidak kalah dari produk luar. Ini adalah bentuk kreativitas pengrajin dalam pemanfaatan enceng gondok," papar dia.
Adapun beberapa jenis kerajinan tangan eceng gondok yang rencana akan diboyong seperti kotak cuci pakaian, tikar, bantal duduk, dan kursi kombinasi anyaman, lampu hias, serta tas tangan.
Pihaknya berharap, dengan keterlibatan pengrajin asal Makassar ini akan menghasilkan produksi yang baik bagi pengembangan hasil karya anak Makassar ke depan, meskipun saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.
"Tadi dikunjungi salah satu pengrajin yang memproduksi beberapa produk berbahan dasar eceng gondok di Jalan Serui. Saya melihat kualitasnya tidak kalah bagus dari pengrajin luar," ujar Rossy di Makassar, Jumat.
Rencananya, kata dia, akan membawa beberapa produk ke pameran kerajinan tangan terbesar di ASEAN itu, sebagai salah satu bagian produk unggulan dari Makassar. Namun demikian, tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Rossy mengatakan beberapa produk yang diboyong bertujuan untuk dipamerkan kepada publik sekaligus memperkenalkan langsung kepada para pengunjung tentang produk hasil karya pengerajin UMKM yang dibina Dekranasda.
Ia optimistis produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk lain, karena produk kerajinan itu berasal dari tumbuhan eceng gondok pilihan.Eceng gondok yang bagus kualitasnya itu, kata Rossy, harus berasal dari air yang mengalir deras, bukan air yang tergenang.
“Kita juga mau membuktikan kalau produk di Sulsel khususnya Kota Makassar itu memiliki produk yang berpotensi besar dan berkualitas, dan tidak kalah dari produk luar. Ini adalah bentuk kreativitas pengrajin dalam pemanfaatan enceng gondok," papar dia.
Adapun beberapa jenis kerajinan tangan eceng gondok yang rencana akan diboyong seperti kotak cuci pakaian, tikar, bantal duduk, dan kursi kombinasi anyaman, lampu hias, serta tas tangan.
Pihaknya berharap, dengan keterlibatan pengrajin asal Makassar ini akan menghasilkan produksi yang baik bagi pengembangan hasil karya anak Makassar ke depan, meskipun saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.