Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) Harun Sulianto mengumpulkan 6 kalapas/karutan yang dipusatkan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pangkajene, Kamis (24/9), guna memberi penguatan terkait penilaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kemenpan-RB.
Mengawali arahannya, Harun meminta kepada jajarannya agar melakukan langkah-langkah agar lapas dan rutan dalam keadaan aman selama pandemi COVID-19 ini.
“Lakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 di UPT Pemasyarakatan yaitu meningkatkan kerja sama dengan gugus tugas, mengintensifkan penggeledahan baik secara rutin maupun insidentil, bekerja sama dengan pihak Polri, TNI dan BNN setempat, dan tetap lakukan layanan yang mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM), terutama video call dengan keluarga WBP, dan penitipan barang untuk WBP," ujarnya.
Terkait penilaian WBK dan WBBM dari Kemenpan-RB, Harun meminta agar video profil dan paparan yang dibuat dapat menunjukkan outcome dan benefit dari kinerja yang telah dilakukan, bukan hanya proses dan outputnya.
“Hal ini penting karena penilaiannnya secara digital melalui daring. Hanya dengan video durasi 9 menit dan paparan 30 menit, visualkan dan pastikan di setiap area perubahan ada inovasi yang outcome dan benefitnya dapat dirasakan secara langsung oleh pengguna jasa,” Kata Harun.
Harun Juga mengatakan agar layanan yang diberikan kepada masyarakat dipublikasikan dengan baik terutama melalui video dokumentasi dengan memberikan layanan yang mengedepankan keramahtanahan sesuai standar pelayanan.
Penguatan tersebut dihadiri oleh Kepala LPKA Kelas II Maros, Jayadi Kusuma, Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Indra Mokoago, Kepala Rutan Kelas IIB Pangkajene, Ashari, Kepala Rutan Kelas IIB Pinrangm Ali Imran, dan Kepala Rutan Kelas IIB Sidrap, Mansur serta perwakilan Kepala Rutan Kelas IIB Barru.
Pada saat yang sama, Kepala Kantor Wilayah meresmikan Maskot Rutan Pangkajene yakni Si Bolu Rutan Pangkajene (Tanpan). (*/adv)
Mengawali arahannya, Harun meminta kepada jajarannya agar melakukan langkah-langkah agar lapas dan rutan dalam keadaan aman selama pandemi COVID-19 ini.
“Lakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 di UPT Pemasyarakatan yaitu meningkatkan kerja sama dengan gugus tugas, mengintensifkan penggeledahan baik secara rutin maupun insidentil, bekerja sama dengan pihak Polri, TNI dan BNN setempat, dan tetap lakukan layanan yang mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM), terutama video call dengan keluarga WBP, dan penitipan barang untuk WBP," ujarnya.
Terkait penilaian WBK dan WBBM dari Kemenpan-RB, Harun meminta agar video profil dan paparan yang dibuat dapat menunjukkan outcome dan benefit dari kinerja yang telah dilakukan, bukan hanya proses dan outputnya.
“Hal ini penting karena penilaiannnya secara digital melalui daring. Hanya dengan video durasi 9 menit dan paparan 30 menit, visualkan dan pastikan di setiap area perubahan ada inovasi yang outcome dan benefitnya dapat dirasakan secara langsung oleh pengguna jasa,” Kata Harun.
Harun Juga mengatakan agar layanan yang diberikan kepada masyarakat dipublikasikan dengan baik terutama melalui video dokumentasi dengan memberikan layanan yang mengedepankan keramahtanahan sesuai standar pelayanan.
Penguatan tersebut dihadiri oleh Kepala LPKA Kelas II Maros, Jayadi Kusuma, Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Indra Mokoago, Kepala Rutan Kelas IIB Pangkajene, Ashari, Kepala Rutan Kelas IIB Pinrangm Ali Imran, dan Kepala Rutan Kelas IIB Sidrap, Mansur serta perwakilan Kepala Rutan Kelas IIB Barru.
Pada saat yang sama, Kepala Kantor Wilayah meresmikan Maskot Rutan Pangkajene yakni Si Bolu Rutan Pangkajene (Tanpan). (*/adv)