Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat akan menutup sementara aktivitas tempat hiburan malam (THM) aaat perayaan malam pergantian tahun.

Pelaksana Tugas Bupati Majene Lukman, Selasa, menyatakan pembatasan kegiatan keramaian saat Natal dan Tahun Baru dilakukan karena masa pandemi COVID-19 di daerah itu belum menunjukan tren penurunan.

"Mengingat tren COVID-19 masih terus menunjukkan peningkatan sehingga kebijakan pembatasan aktivitas saat malam pergantian tahun harus di lakukan," kata Lukman.

"Selain THM, penutupan sementara juga dilakukan pada aktivitas kafe dan lokasi wisata, termasuk toko swalayan di Majene. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.00 wita tanggal 31 Desember atau jelang pergantian tahun 2021," tambahnya.

Untuk kegiatan dzikir bersama pada malam pergantian tahun lanjutnya,  bisa dilakukan dengan jumlah yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.

"Namun untuk acara hiburan malam tahun baru, tidak dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia meminta agar para camat dan "stakeholders" atau pemangku kepentingan, mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Pelaksana Tugas Bupati Majene itu juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, menjaga pola hidup sehat dan bersih.

"Saya dapat informasi dari Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Majene bahwa beliau saat ini sudah negatif COVID-19 dan berpesan kepada semua pihak agar tetap menjaga kesehatan karena jika terpapar COVID-19 sangat menyiksa," ujarnya.

"Jadi, mari mari kita berhati-hati karena kita tidak lagi pada posisi untuk mencegah COVID-19 tetapi sudah harus menghidari virus tersebut karena sudah ada disekitar kita," kata Lukman.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Majene Sirajuddin mengatakan, meski tren kasus tidak meningkat signifikan namun kasus terpapar COVID-19 pada Desember di daerah itu, masih tinggi.

"Saat ini, ada sembilan orang yang dikarantina di LPMP Majene, sebanyak sembilan orang menjalani karantina mandiri serta tiga orang di rawat di rumah sakit," kata Sirajuddin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024