Mamuju (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Barat, sedikitnya telah membantu modal usaha terhadap 316 kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) selama 2010.

Kepala BKKBN Sulbar, Hj.Rostiawaty Arhus MM di Mamuju, Senin, mengatakan, selama 2010, pihaknya melakukan kerja aktif dan kreatif untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat pra sejahtera yang telah mampu menjangkau 3316 kelompok UPPKS tersebar di lima kabupaten yakni Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Utara.

"Bantuan modal usaha ini diberikan bagi kelompk UPKKS yang ikut dalam program Keluarga Berencana (KB) yang ekonominya dinilai lemah,"kata dia.

Menurutnya, target BKKBN Sulbar pada tahun ini harus menyentuh minimal 318 kelompok UPPKS, namun yang terealisasi hanya sekitar 316 atau 99,37 persen. Jadi, tinggal beberapa kelompok lagi yang perlu didekati.

Dikatakannya,bantuan modal usaha untuk kelompok UPPKS diberikan maksimal Rp5 juta yang dananya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikucurkan setiap tahunnya.

Dana ini untuk membantu para kelompok akseptor keluarga berencana yang memiliki minat terhadap usaha tertentu, tetapi kesulitan mendapatkan modal, ujarnya.

Rostiawaty mengemukakan, pemberian bantuan ini akan membantu pendapatan sebuah keluarga khususnya bagi kaum ibu yang tergabung dalam kelompok akseptor KB yang sudah memulai usaha.

Penyaluran bantuan itu seperti usaha menjahit pakaian, gorengan, atau lainnya. Hal seperti inilah yang kita layani dan tidak untuk komunitas lainnya,"ucapnya.

Sebelum dananya dikucurkan, diawali dengan penilaian petugas KB di desa yang akan melihat dan mengajukan usulan pinjaman usaha tersebut.

Sementara itu, tambahnya, kriteria yang mendapatkan modal diutamakan bagi kelompok akseptor KB yang kurang mampu sehingga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangganya.

"Kita harapkan binaan kelompok UPPKS ini bisa memaksimalkan modal usaha tersebut sehingga kelak mereka bisa meningkatkan ekonomi untuk kesejahteraan keluarga. Mereka pun akan lebih leluasa bekerja karena telah ikut dalam program KB,"pungkasnya. (T.KR-ACO/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024