Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama 30 pimpinan perguruan tinggi di daerah itu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Saat ini terdapat 30 perguruan tinggi yang terdiri 26 perguruan tinggi swasta dan empat perguruan tinggi negeri telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemprov Sulbar," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulbar Mithar di Mamuju, Kamis.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama seluruh rektor dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) di Sulbar.
Kerja sama tersebut, lanjutnya, meningkatkan sinergisitas program pendidikan serta kegiatan yang relevan dengan peningkatan mutu pendidikan di Sulbar.
"Saat ini sudah ada 15 PTN dan PTS telah selesai proses administrasi kesepakatan bersama dan ada perguruan tinggi yang masih sementara berproses. Insya Allah dalam waktu tidak semuanya akan diselesaikan," kata Mithar.
Sementara Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersyukur telah melakukan penandatanganan bersama rektor se-Sulbar yang menjadi momentum penguatan kolaborasi pengembangan di berbagai sektor.
"Semangatnya, saya ingin kita lebih terbangun chemistry, sebab satu tahun di Sulbar, saya mencermati belum ada satu kajian yang masuk dari kampus ke meja saya," katanya.
Karena itu ia mendorong dilakukan pendekatan antara pemerintah dengan perguruan tinggi. Ia menyampaikan juga menilai belum menemukan adanya pemerintah bergerak ke kampus ataupun sebaliknya, sehingga ia mendorong pemerintah daerah dan kampus bertemu guna membangun kerja sama yang baik.
"Karena untuk menggerakkan kehidupan sosial butuh tiga kekuatan yakni negara, kampus, dan dunia usaha. Ini harus menjadi satu kesatuan yang utuh," kayanya.
Ia juga menginginkan agar institusi kampus yang ada saling bertemu, misalnya dari kampus kesehatan yang punya kelebihan melakukan penanganan stunting, bisa dikolaborasikan, begitu juga dengan kampus yang punya keahlian di sektor pertanian.
"Kami perlu penguatan di sektor keahlian, bagaimana usaha mikro bertumbuh menjadi lebih baik. Saya ingin Dinas Pertanian dan perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian bisa membuat penelitian yang untuk pengembangan pertanian," jelasnya.
Ia berharap apa yang dilakukan pemerintah provinsi dapat ditindaklanjuti di tingkat kabupaten. "Kita perlu penguatan hingga ke kabupaten. Pak asisten tolong ini dilakukan, banyak ruang yang bisa dikerjasamakan," kata Zudan Arif Fakrulloh.
Berita Terkait
Pemerintah desa di Mamuju mulai menerapkan transaksi nontunai
Selasa, 3 Desember 2024 20:15 Wib
DPRD Sulbar dan Kejati menandatangani MoU penanganan masalah hukum
Jumat, 20 September 2024 0:49 Wib
LPS dan MAPPI teken MoU perkuat kolaborasi penilaian aset bank
Rabu, 18 September 2024 21:27 Wib
DPRD dan Kejati Sulbar susun MoU cegah risiko hukum pengelolaan anggaran
Kamis, 15 Agustus 2024 15:30 Wib
Kejati Sulsel dan Bulog Sulselbar teken MoU ketahanan pangan
Kamis, 11 Juli 2024 21:27 Wib
Pemkab Mamuju kerja sama perguruan tinggi tingkatkan SDM aparatur negara
Selasa, 2 Juli 2024 21:22 Wib
Kapolda siap bersinergi tingkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Barat
Senin, 3 Juni 2024 20:45 Wib
Kejati Sulsel koordinasikan Nota Kesepahaman APIP dan APH
Kamis, 16 Mei 2024 5:52 Wib