Makassar (ANTARA News) - Pemerintah pusat kembali mengucurkan dana beasiswa untuk anak penderita autis serta membangun sekolah khusus autis di Makassar.
"Beasiswa dan sekolah ini untuk mendorong minat belajar siswa autis di Makassar," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar Muyiddin di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, beasiswa dan sekolah ini untuk mendorong minat belajar siswa autis di Makassar. Beasiswa ini merupakan penganggaran tahun kedua setelah dikucurkan tahun lalu.
Masing-masing siswa akan diberikan dana sekitar Rp2,5 juta per orang. Pada 2011 ini, sekitar 6.000 siswa penderita autis akan menerimanya.
Khusus Makassar jumlahnya tidak signifikan, sebab jumlah penderita autis kurang dari seribu orang.
Dana ini disalurkan langsung Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan langsung ke sekolah pelaksana pendidikan khusus autis. Di Makassar sendiri ada beberapa sekolah yang telah menjadi sekolah khusus autis.
Anggarannya langsung menjadi tanggungjawab Disdik Provinsi sedangkan Makassar sekolah bagi penderita autis itu masih sebagai yayasan karena Pemkot belum mampu mendirikan sekolah khusus autis," katanya.
Terkait rencana pembangunan sekolah khusus penderita autis, Muyiddin mengaku belum ada petunjuk dari pemerintah pusat.
Namun wacana tersebut sudah disampaikan melalui rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Rencananya pembangunan ini akan langsung dikoordinasikan dengan Pemprov Sulsel.
Selain itu, pemerintah pusat juga berencana akan membangun pusat pengembangan pendidikan autis antara lain di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar. (T.KR-MH/Y006)
"Beasiswa dan sekolah ini untuk mendorong minat belajar siswa autis di Makassar," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar Muyiddin di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, beasiswa dan sekolah ini untuk mendorong minat belajar siswa autis di Makassar. Beasiswa ini merupakan penganggaran tahun kedua setelah dikucurkan tahun lalu.
Masing-masing siswa akan diberikan dana sekitar Rp2,5 juta per orang. Pada 2011 ini, sekitar 6.000 siswa penderita autis akan menerimanya.
Khusus Makassar jumlahnya tidak signifikan, sebab jumlah penderita autis kurang dari seribu orang.
Dana ini disalurkan langsung Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan langsung ke sekolah pelaksana pendidikan khusus autis. Di Makassar sendiri ada beberapa sekolah yang telah menjadi sekolah khusus autis.
Anggarannya langsung menjadi tanggungjawab Disdik Provinsi sedangkan Makassar sekolah bagi penderita autis itu masih sebagai yayasan karena Pemkot belum mampu mendirikan sekolah khusus autis," katanya.
Terkait rencana pembangunan sekolah khusus penderita autis, Muyiddin mengaku belum ada petunjuk dari pemerintah pusat.
Namun wacana tersebut sudah disampaikan melalui rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Rencananya pembangunan ini akan langsung dikoordinasikan dengan Pemprov Sulsel.
Selain itu, pemerintah pusat juga berencana akan membangun pusat pengembangan pendidikan autis antara lain di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar. (T.KR-MH/Y006)