Makassar (ANTARA News) - Pembahasan besarnya tarif yang dikenakan untuk operasional busway di Kota Makassar masih menunggu konsultan yang menangani managemen operasional busway.

Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Chairul Andi, di Makassar, Selasa, mengatakan, pihaknya masih mencari konsultan yang tepat untuk melakukan pembahasan mengenai besarnya tarif busway ini.

"Tidak hanya dalam hal pembahasan besarnya tarif, konsultan ini juga akan menangani managemen seluruh operasional busway di Makassar," ungkapnya.

Meskipun belum diketahui besarnya tarif yang akan dikenakan untuk operasional busway, namun ia memastikan bahwa tarif busway akan lebih murah dibanding dengan kendaraan umum lain, seperti angkutan kota.

Menurut dia, tarif operasional busway akan mendapatkan subsidi dari APBD, sehingga otomatis tarifnya akan lebih murah dan terjangkau.

"Untuk menentukan tarif, tentunya banyak hal yang harus menjadi bahan pertimbangan, sehingga konsultan yang melakukan pembahasannya pun diharapkan yang lebih berpengalaman, khususnya dalam hal transportasi darat," terangnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih memfokuskan perhatian pada pembangunan sarana dan prasarana penunjang, seperti pembangunan koridor, shelter, dan sebagainya.

Berkaitan dengan jalur busway, kata dia, masih sama dengan angkutan kota, dan pemisahan jalur terdapat sekitar 25 meter dari shelter.

"Meskipun jalurnya masih sama dengan angkutan kota, namun busway hanya melakukan rotasi penumpang di shelter, seperti yang terdapat di beberapa kota yang sudah menggunakan busway," tuturnya.

Menurutnya, keuntungan lain dengan keberadaan busway adalah masyarakat dapat menggunakan angkutan massal dengan nyaman dan aman. (T.KR-HK/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024