Mamuju (ANTARA News) - Pemprov Sulawesi Barat terus berbenah diri untuk mempersiapkan Kabupaten Mamasa sebagai daerah destinasi pengembangan pariwisata yang akan dicanangkan pada Maret 2011.

"Saat ini kita terus melakukan pembenahan potensi budaya dan wisata yang ada di Kabupaten Mamasa. Jika tidak ada aral melintang pada Maret nanti kita akan canangkan daerah Mamasa sebagai kota tujuan wisata di Sulbar," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Parawisata (Disporabudpar) Sulbar, Drs H. Izmail Sainuddin di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, pencanangan destinasi wisata di Kabupaten Mamasa sangat prospek untuk dikembangkan karena memiliki segudang potensi wisata dan budaya yang tak dimiliki beberapa daerah lain.

"Daerah Mamasa yang berada di kawasan timur Sulbar ini berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang juga merupakan kota tujuan wisatawan. Jika Mamasa dikembangkan sektor wisatanya, maka jelas wisatawan yang masuk ke Toraja juga akan membidik Mamasa untuk dikunjungi para wisatawan tersebut," kata dia.

Izmail menjelaskan, potensi wisata yang dimiliki Tana Toraja tak jauh berbeda dengan potensi wisata di Mamasa.

"Jika kita bandingkan obyek wisata alam antara Toraja dan Mamasa, tampaknya Mamasa lebih memiliki daya tarik lebih karena memiliki sarana air terjun yang sangat menakjubkan. Bahkan, Mamasa juga memiliki sungai yang nantinya menjadi lokasi hiburan olahraga arum jeram,'paparnya.

Karena itu, kata dia, semua SKPD baik tingkat provinsi maupun kabupaten Mamasa agar mendukung pencanangan destinasi wisata Mamasa dengan membangun sarana dan prasarana penunjang bagi wisatawan untuk masuk ke daerah itu.

Minimal kata dia, pembangunan infrastruktur jalan ke lokasi wisata dapat diperbaiki sehingga para wisatawan tak kesulitan ke ketempat wisata yang akan dikunjungi.

""Pengembangan wisata di Mamasa juga akan sangat membantu daerah itu menambah sektor pendapatan asli daerah. Bahkan, juga bisa berdampak positif bagi peningkatan usaha mikro yang ada di Mamasa," kata dia. (T.KR-ACO/Y006) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024