Makassar (ANTARA) -
layanan tes GeNose C19 dan PCR

Artikel ini telah tayang di sulsel.inews.id dengan judul " Deteksi Covid-19, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Uji Keakuratan PCR-GeNose ", Klik untuk baca: https://sulsel.inews.id/berita/deteksi-covid-19-wali-kota-makassar-danny-pomanto-uji-keakuratan-pcr-genose.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
layanan tes GeNose C19 dan PCR

Artikel ini telah tayang di sulsel.inews.id dengan judul " Deteksi Covid-19, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Uji Keakuratan PCR-GeNose ", Klik untuk baca: https://sulsel.inews.id/berita/deteksi-covid-19-wali-kota-makassar-danny-pomanto-uji-keakuratan-pcr-genose.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Pemerintah Kota Makassar mulai menggelar uji coba metode GeNose C-19 selain polymerase chain reaction (PCR) dalam mendeteksi COVID-19 sebagai tindak lanjut dari program Makassar Recover.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu, mengatakan, uji coba GeNose ini hanya diperuntukkan bagi para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Makassar dan pegawai lainnya.

"Hari ini kita uji coba GeNose dan PCR  yang menjadi karya anak bangsa dan banyak digunakan serta dengan tingkat efektivitas yang cukup tinggi karena hasilnya bisa keluar dalam waktu satu jam," ujarnya.

Ia menyatakan teknologi GeNose jauh lebih efisien dan tingkat efektivitasnya juga dinilai tinggi sehingga teknologi kantung udara ini menjadi salah satu upaya percepatan penanganan COVID-19.

"PCR dan genose ini cara untuk mendeteksi adanya virus COVID-19 di tubuh kita. Saya ingin mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk menyaksikan bagaimana kedua aplikasi ini bekerja. Dari segi keakuratan dan kecepatan inilah yang akan menjadi tolak ukur yang mana yang akan di ambil pemerintah," katanya.

Danny Pomanto menjelaskan bahwa dua teknologi yang digunakan itu sama-sama memiliki cara deteksi yang berbeda dengan tingkat efektivitas yang cukup tinggi.

Teknologi GeNose menggunakan nafas yang dimasukkan dalam kantung udara sebagai sampel pemeriksaannya, sementara PCR menggunakan cairan lendir dari hidung dan tenggorokan.

"Masing-masing aplikasi memiliki cara deteksi yang berbeda. PCR kan di ambil sampelnya lewat lendir dari hidung maupun tenggorokan sementara genose melalui nafas yang di masukkan ke dalam kantung khusus," ujarnya.

Terkait dengan hasilnya, ia pun akan memantau langsung setelah 2-3 hari termasuk bagi pegawai yang terpapar COVID-19.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024