Mamuju (ANTARA) - Polresta Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melakukan pencegahan radikalisme dengan melakukan operasi bina waspada selama 14 hari.

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar SH, SIK di Mamuju, Jumat mengatakan, polres Mamuju melakukan operasi bina waspada dalam rangka penangkalan Radikalisme di wilayah hukum Polresta Mamuju.

Ia mengatakan, sasaran kegiatan operasi bina waspada ini Yakni inventarisasi dan identivikasi permasalahan yang berkaitan dengan radikalisme.

"Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengaktifkan kegiatan sambang, tatap muka, pembinaan, penyuluhan dan problem solving di masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi agar melakukan koordinasi dengan Instansi terkait agar agenda kegiatan terencana, terarah dan terkoordinir, kemudian setiap waktu lakukan konsolidasi untuk evaluasi selama operasi berlangsung.

Ia menambahkan sasaran dan target operasi yakni setiap oramg atau kelompok, maupun alat peraga seperti spanduk dan brosur bernada radikalisasi.

"Selain itu sarana yang kegitannya tertutup atau tidak dapat diakses secara umum, yang terdapat  terjadi tindakan radikalisme," katanya.

Ia berharap munculnya kesadaran masyarakat terhadap jiwa nasionalisme, terbangun kesadaran akan pentingnya toleransi antar sesama, untuk menghentikan radikalisme, sehingga situasi kamtibmas tetap kondusif di Kota Mamuju.

Ia menyampaikan operasi ini berrjalan   sejak 8 April sampai hari Rabu 21 April 2021 mendatang, dan diharapkan dukungan masyarakat mendukung operasi ini.

"Bila masyarakat melihat adanya indikasi faham radikalisasi jangan ragu untuk melaporkan ke kantor polisi terdekat," ujarnya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024