Makassar (ANTARA) - Kepolisian Resor Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi untuk mencegah penyebaran paham radikalisme, anti Pancasila dan intoleransi umat beragama yang berpotensi mengancam kerukunan dan persatuan bangsa.
Program Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) dalam Operasi Bina Waspada Lipu 2023 dipimpin Kasat Binmas IPTU T. Sirenden yang menyasar para buruh bangunan di Panga’ Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Rabu.
Kasat Binmas Polres Toraja Utara Iptu T. Sirenden mengatakan paham radikalisme yang tumbuh dalam masyarakat apabila tidak dicegah sejak dini akan menjadi ancaman bagi kerukunan bangsa.
"Untuk itu dalam Ops Bina Waspada ini terus kami lakukan menyasar masyarakat. Operasinya sedang berjalan, tujuan operasi ini adalah untuk menangkal paham-paham radikalisme yang disebar kelompok-kelompok tertentu," ujarnya.
Polres Toraja Utara, kata Iptu T Sirenden, memberikan Binluh bersifat sosialisasi agar masyarakat tidak terprovokasi oleh oknum atau isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan, khususnya berkaitan dengan toleransi kerukunan antara umat beragama.
"Kegiatan ini menyasar ke beberapa buruh bangunan yang berada di Wilayah Kabupaten Toraja Utara,” kata dia.
Menurutnya, peranan dari seluruh elemen masyarakat dinilai sangat penting, minimal tidak bergabung dalam kelompok yang melakukan kegiatan melawan hukum sehingga dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.
"Jadi pada intinya kami berikan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam rangka mencegah paham radikalisme, anti Pancasila dan intoleransi umat beragama," kata dia.