Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan Harun Sulianto meminta jajarannya untuk tetap konsisten dalam mengembangkan inovasi-inovasi pelayanan kepada masyarakat.

"Pandemi COVID-19 masih terjadi dan ruang gerak juga masih terbatas, tetapi terobosan dan inovasi tidak boleh berhenti," ujar Harun Sulianto di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan terobosan dan inovasi yang sudah ada bisa ditingkatkan lagi kualitasnya. Apalagi, saat ini tim penilai internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) sedang melakukan penilaian.

Harun menyatakan salah satu yang menjadi penilaian dari TPI maupun Itjen untuk menuju WBBM adalah pengembangan inovasi itu sendiri.

Harun Sulianto saat melakukan rapat bersama jajarannya juga menyebutkan beberapa inovasi terbaru yang menjadi pembahasan yaitu buku tamu digital, pencatatan surat masuk digital (yang dibawa pengunjung), pencatatan merek dan kekayaan intelektual komunal (KIK) secara digital dan laporan notaris secara digital.

"Ada beberapa inovasi terbaru untuk memaksimalkan pelayanan seperti pencatatan surat masuk digital (yang dibawa pengunjung), pencatatan merek dan kekayaan intelektual komunal (KIK) secara digital dan laporan notaris secara digital. Semua inovasi ini akan menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitasnya," katanya.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggoro Dasananto selaku pengarah tim Inovasi memberikan masukan agar penerapan aplikasi berbasis web nantinya bisa memudahkan dan meningkatkan layanan publik dimasa akan datang.

"Seluruhnya nanti akan terintegrasi dalam satu aplikasi yang memuat seluruh jenis layanan publik," ujarnya. 

Menurut Harun, beragam inovasi telah diciptakan dan digunakan untuk menunjang pelayanan di Kemenkumham Sulsel, antara lain Lakidigi yang merupakan Layanan Kekayaan Intelektual berbasis Digital.

Kemudian Lakiselam yaitu layanan KI sebelum terlambat, Laris Online yang merupakan layanan notaris berbasis online, Laserdoor merupakan layanan sertifikat KI secara door to door, dan One Day Pas Service yaitu yaitu layanan usulan hak napi dari dua hari dipercepat menjadi satu hari. 

Ada juga Inovasi Dukimon yakni layanan pengaduan keimigrasian online, Tagar Asing yang merupakan data WNA berbasis Online, Duyankum Sulsel yaitu pengaduan layanan hukum berbasis web, Formalin yaitu formulir Yankomas Online, Apel Pagi Pabbicara yang merupakan apel pagi bincang berbagai capaian program dan rencana kerja, Presensi QR Barcode yaitu absen berbasi QR Code pegawai, E-BMN yaitu inventarisasi barang milik negara menggunakan QR Code, dan I-Gauk Sulsel merupakan aplikasi kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024