Makassar (ANTARA) - Irjen kemenkumham RI Razilu menginginkan jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel membangun “keagungan” menuju Kemenkumham maju, bermartabat, dan berkelas dunia. 

Caranya adalah agar semua elemen bekerja cerdas (IQ), bekerja keras (EQ), dan bekerja ikhlas (SQ) dalam setiap pelaksaan tugas dan fungsi untuk mencapai kinerja tinggi yang berkelanjutan.

Keinginan tersebut disampaikan Razilu saat memberikan Penguatan Mitra Kerja Srtategis dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin (26/4).

Pada acara yang dipusatkan di aula kanwil setempat dan terhubung secara daring kesemua satker Kemenkuham Sulsel tersebut, Razilu mengatakan bahwa menurut Stephen Covey Keagungan sebuah organisasi dinilai dengan kinerja tinggi yang berkelanjutan.

Di Kemenkumham, kinerja diperoleh dari perjanjian kinerja, target kinerja dan seluruh program dan kegiatan yang ada di RKAKL.

"Untuk itu semua jajaran Kanwil Sulsel untuk selalu bersyukur, berkontribusi  positif  dan memberikan kinerja terbaik," ujarnya.

Razilu minta jajarannya di Sulsel untuk kerja secara cerdas, ikhlas tanpa pamrih , tidak jadi benalu dan  parasit organisasi, mengedepankan integritas, budaya melayani dan budaya anti korupsi.

"Untuk itu tingkatkan kompetensi seluruh ASN baik itu Kompetensi manajerial , Teknis, maupun  Sosial Kultural," kata Razilu.

Selain itu, Razili menekankan tujuh karakter pribadi untuk mewujudkan keagunan organisasi, yakni Pertama, Bekerja dan berkarya dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT, Tuhan YME  dan rakyat.

Kedua, menyakini selalu diawasi Allah SWT, Tuhan YME  dan menyadari bahwa jika berbuat baik pasti dibalas dengan kebaikan dan berbuat buruk pasti dibalas keburukan.

Ketiga, semangat belajar tiada akhir dan menciptakan beragam inovasi untuk kemudahan layanan.

Keempat, Hidup sederhana dengan take home pay yang halal.

Kelima, mengeliminasi keserakahan terhadap kekuasaan dan harta.

Keenam, merespons semua keberhasilan dengan bersyukur dan rendah hati.

Ketujuh, menyikapi kegagalan dengan berpikir positif tentang hikmahnya sembari mencari solusi yang tepat.

Acara tersebut juga dihadiri kakanwil kemenkuham Sulsel Harun Sulianto, Inspektur Wilayah VI Itjen Kemenkumham  Marasidin Siregar, Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin, Kepala  Divisi Imigrasi Dodi Karnida, Kepala Divisi Pemasyarakatan Edi Kurniadi, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggoro Dasananto, dan 33 Kepala UPT Pemasyarakatan, Imigrasi dan Balai Harta Peninggalan, Tim Penilai Internal Zona Integritas dari Itjen dan  Pejabat Administrasi. (*/Inf)

Pewarta : Arga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024