Makassar (ANTARA) - Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) berharap seluruh desa/kelurahan di Sinjai khususnya di tempat pelayan publik, dapat menerapkan program smart kampung, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
"Program ini sudah kita canangkan semenjak kami menjadi Bupati Sinjai dari tahun 2018 dan menjadi salah satu program atau visi misi kami untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke tingkat desa/kelurahan serta sebagai wadah untuk pengembangan potensi desa," ujar Bupati ASA saat membuka rapat koordinasi tahap I program smart kampung yang digelar Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kabupaten setempat di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (29/6).
Menurut dia, pesatnya penggunaan teknologi dalam berbagai aspek khususnya di lingkup pemerintah, mendorong banyak kabupaten/kota di Indonesia menerapkan keterhubungan pemanfaatan teknologi berupa integrasi elemen-elemen untuk mendukung kesinambungan kehidupan berbasis teknologi informasi.
"Program ini kalau di kota-kota disebut dengan smart city, kita di Sinjai menyebut smart village atau smart kampung, tujuannya untuk mengintegrasikan seluruh elemen dalam sebuah sistem teknologi informasi serta mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan juga sebagai bentuk transparansi, efisiensi yang berkeadilan kepada seluruh masyarakat dalam melakukan pelayanan publik," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, meskipun belum ada satu kesepahaman mengenai konsep tersebut, tetapi secara umum satu desa dapat dikatakan desa yang cerdas apabila desa tersebut secara inovatif menggunakan teknologi informasi untuk mencapai peningkatan kualitas hidup, efisiensi dan daya saing dalam segala aspek ekonomi, sosial lingkungan dan lain-lain.
Sementara itu, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai Tamzil Binawan dalam laporannya menyampaikan bahwa rakor ini merupalan tahap pertama untuk dua kecamatan yaitu Sinjai Timur dan Pulau Sembilan.
"Mengingat saat ini masih dalam pandemi COVID-19 sehingga untuk tahap pertama kita hadirkan seluruh Kepala Desa dan Camat untuk dua kecamatan, selanjutnya akan dilakukan secara bertahap untuk kecamatan lainnya," katanya.
Dia menambahkan, maksud dan tujuan rakor ini adalah untuk merealisasikan program unggulan pemerintah Kabupaten Sinjai dan mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dalam tata kelola pemerintahan.
Turut hadir pada kegiatan ini para Asisten Setdakab Sinjai, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Sinjai Timur Akbar, Camat Pulau Sembilan Baharuddin dan para Kepala Desa.(*/Inf)
"Program ini sudah kita canangkan semenjak kami menjadi Bupati Sinjai dari tahun 2018 dan menjadi salah satu program atau visi misi kami untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke tingkat desa/kelurahan serta sebagai wadah untuk pengembangan potensi desa," ujar Bupati ASA saat membuka rapat koordinasi tahap I program smart kampung yang digelar Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian kabupaten setempat di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (29/6).
Menurut dia, pesatnya penggunaan teknologi dalam berbagai aspek khususnya di lingkup pemerintah, mendorong banyak kabupaten/kota di Indonesia menerapkan keterhubungan pemanfaatan teknologi berupa integrasi elemen-elemen untuk mendukung kesinambungan kehidupan berbasis teknologi informasi.
"Program ini kalau di kota-kota disebut dengan smart city, kita di Sinjai menyebut smart village atau smart kampung, tujuannya untuk mengintegrasikan seluruh elemen dalam sebuah sistem teknologi informasi serta mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan juga sebagai bentuk transparansi, efisiensi yang berkeadilan kepada seluruh masyarakat dalam melakukan pelayanan publik," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, meskipun belum ada satu kesepahaman mengenai konsep tersebut, tetapi secara umum satu desa dapat dikatakan desa yang cerdas apabila desa tersebut secara inovatif menggunakan teknologi informasi untuk mencapai peningkatan kualitas hidup, efisiensi dan daya saing dalam segala aspek ekonomi, sosial lingkungan dan lain-lain.
Sementara itu, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai Tamzil Binawan dalam laporannya menyampaikan bahwa rakor ini merupalan tahap pertama untuk dua kecamatan yaitu Sinjai Timur dan Pulau Sembilan.
"Mengingat saat ini masih dalam pandemi COVID-19 sehingga untuk tahap pertama kita hadirkan seluruh Kepala Desa dan Camat untuk dua kecamatan, selanjutnya akan dilakukan secara bertahap untuk kecamatan lainnya," katanya.
Dia menambahkan, maksud dan tujuan rakor ini adalah untuk merealisasikan program unggulan pemerintah Kabupaten Sinjai dan mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dalam tata kelola pemerintahan.
Turut hadir pada kegiatan ini para Asisten Setdakab Sinjai, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Sinjai Timur Akbar, Camat Pulau Sembilan Baharuddin dan para Kepala Desa.(*/Inf)