Makassar (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru 2 berkapasitas 100MW di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan berhasil melaksanakan penerimaan daya perdana atau milestone/tahapan backfeeding.

"Pembangkit telah menerima tegangan (daya) pertama dari sistem transmisi 150 kV. Hal ini berguna untuk menguji kesiapan masing-masing alat (Individual Test) sebelum memasuki pengujian peralatan secara bersamaan (commissioning)," kata PLNer UIP Sulawesi, Devi Prasetyo Utomo di Makassar, Jumat.

Menurut dia, pelaksanaan penambahan daya ini merupakan salah satu milestone atau tonggak sebelum pembangkit beroperasi.

Dia mengatakan, beroperasinya pembangkit ini akan menambah pasokan daya dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi, khususnya Sistem Sulawesi Bagian Selatan yang akan memberikan dampak positif terhadap khususnya terhadap peningkatan investasi.

Dalam penyelesaian pekerjaan ini tentu saja sangat memerlukan berbagai macam keahlian, waktu yang panjang dan tahapan rumit sehingga sangat diperlukan ketelitian dan keuletan.

"Di saat pandemi seperti saat ini pembangunan infrastruktur kelistrikan tidak kenal henti dan bahkan hal ini membuat pekerjaan pembangunan lebih menantang," kata Devi.

Kendati demikian, lanjut dia, kondisi tersebut tetap tidak menyurutkan semangat insan PLNers di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi khususnya manager proyek dan engineer pengawas di lapangan.

Apalagi bantuan yang diberikan oleh pihak manajemen, pemeritahan, masyarakat, tambah memacu insan PLN untuk terus berjuang dalam menyelesaikan pekerjaan. Ilustrasi kondisi PLTU Barru 2 yang digenjot penyelesaiannya oleh PLNers pada masa pandemi COVID-19. ANTARA Foto/ HO/Humas UIP Sulawesi

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024