Mamuju (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) diminta menjauhi narkotika dan obat terlarang serta paham radikalisme yang merupakan ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mahasiswa Unsulbar adalah generasi muda bangsa dan calon pemimpin yang akan melanjutkan pembangunan di bangsa ini," kata Rektor Unsulbar pada acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Unsulbar, di Majene, Selasa.

Ia mengatakan, sebagai aset bangsa maka mahasiswa Unsulbar diminta untuk menjauhi narkoba dan mewaspadai paham radikalisme yang ingin merusak keutuhan bangsa dan negara kita.

"Selamat datang kepada para mahasiswa baru Unsulbar giatlah belajar dengan giat demi menggapai cita-cita dan menjadi kebanggaan kedua orang tua, keluarga, bangsa dan negara," katanya

Menurut dia, Unsulbar menetapkan kebijakan kampus merdeka mendorong  program kreativitas mahasiswa untuk memahami dan mengamalkan empat pilar bangsa.

"Pilar bangsa tersebut diantaranya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Oleh karena itu, etika dan tatakrama termasuk di dalamnya harus menjadi pemahaman dan nilai bagi mahasiswa Unsulbar, dengan mewaspadai ancaman bangsa seperti narkoba, paham radikalisme dan juga praktik korupsi yang terus terjadi.

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Angraeni juga  menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan profesionalisme civitas akademi Unsulbar dalam membangun dan menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing unggul, serta berintegritas dan berakhlak mulia.

"Unsulbar telah menyiapkan SDM yang nantinya akan berkontribusi bagi pembangunan di Sulbar dimasa mendatang, terus bangun nilai patriotimes dan cinta tanah air serta mengutamakan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi dan golongan," katanya.

Unsulbar tahun ini menerima 3.676 orang mahasiswa baru dalam tiga jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu SNMPTN sebanyak 914 orang, kemudian SBMPTN sebanyak 1.500 orang dan jalur mandiri sebanyak 1.270 orang.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024