Majene (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, akan mendukung pengembangan perkebunan nenas untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan para petani di daerah itu.
Bupati Majene Kalma Katta di Majene, Rabu, mengatakan, pengembangan perkebunan nenas selama ini telah berjalan dan telah memberikan manfaat bagi petani setempat.
"Pengembangan perkebunan Nenas selama ini perlu mendapat dukungan perhatian pemerintah, karena pengembangan nenas sesuai dengan kondisi iklim di daerah ini," katanya.
Menurut dia, perkebunan nenas terluas di Majene ada di wilayah Kecamatan Pamboang, sekitar 20 kilometer dari kota Majene.
"Para petani nenas perlu dibimbing agar perkebunan unggulan masyarakat di Pamboang menghasilkan produksi yang maksimal," katanya.
Oleh karena itu, kata Kalma, para petani nenas harus dibantu dalam pemupukan maupun dalam bentuk bantuan lainnya.
Untuk mendapatkan produksi hasil panen nenas kata dia, perlu dilakukan penambahan areal perkebunan dengan memanfaatkan lahan tidur yang jluasnya ratusan hektare.
"Lahan tidur yang tidak dimanfaatkan akan lebih baik jika dijadikan lahan pengembangan perkebunan nenas. Nenas bernilai ekonomi tinggi, sehingga kelak mampu memberikan kesejahteraan bagi petani," kata Kalma.
Ia mengatakan perkebunan nenas di Majene juga menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat, karena terbukti memberikan nilai tambah untuk peningkatan taraf hidup petani setempat.
Hanya saja, kata dia, para petani hendaknya didampingi petugas penyuluh pertanian agar produksinya dapat terus ditingkatkan.
Selain pengembangan buah nenas, kata dia, pemerintah juga tertarik untuk pengembangan perkebunan lainnya seperti jambu mete dan mangga.
"Tanaman jambu mete maupun mangga sangat cocok untuk dikembangkan karena memiliki potensi pasar yang menjanjikan.(T.KR-ACO/M008)
Bupati Majene Kalma Katta di Majene, Rabu, mengatakan, pengembangan perkebunan nenas selama ini telah berjalan dan telah memberikan manfaat bagi petani setempat.
"Pengembangan perkebunan Nenas selama ini perlu mendapat dukungan perhatian pemerintah, karena pengembangan nenas sesuai dengan kondisi iklim di daerah ini," katanya.
Menurut dia, perkebunan nenas terluas di Majene ada di wilayah Kecamatan Pamboang, sekitar 20 kilometer dari kota Majene.
"Para petani nenas perlu dibimbing agar perkebunan unggulan masyarakat di Pamboang menghasilkan produksi yang maksimal," katanya.
Oleh karena itu, kata Kalma, para petani nenas harus dibantu dalam pemupukan maupun dalam bentuk bantuan lainnya.
Untuk mendapatkan produksi hasil panen nenas kata dia, perlu dilakukan penambahan areal perkebunan dengan memanfaatkan lahan tidur yang jluasnya ratusan hektare.
"Lahan tidur yang tidak dimanfaatkan akan lebih baik jika dijadikan lahan pengembangan perkebunan nenas. Nenas bernilai ekonomi tinggi, sehingga kelak mampu memberikan kesejahteraan bagi petani," kata Kalma.
Ia mengatakan perkebunan nenas di Majene juga menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat, karena terbukti memberikan nilai tambah untuk peningkatan taraf hidup petani setempat.
Hanya saja, kata dia, para petani hendaknya didampingi petugas penyuluh pertanian agar produksinya dapat terus ditingkatkan.
Selain pengembangan buah nenas, kata dia, pemerintah juga tertarik untuk pengembangan perkebunan lainnya seperti jambu mete dan mangga.
"Tanaman jambu mete maupun mangga sangat cocok untuk dikembangkan karena memiliki potensi pasar yang menjanjikan.(T.KR-ACO/M008)