Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) memberikan bantuan untuk pembangunan Gapura Wisata Cendol di Malino, Sulawesi Selatan sebagai komitmen untuk mendukung para pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Bersamaan dengan itu, PLN juga menggelar pelatihan dan sertifikasi videografi untuk Anak Sekolah Menengah di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat.
Pelatihan ini dihadiri oleh Asisten Manajer CSR dan TJSL PLN UIW Sulselrabar Hasyim, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik, Sekretaris Camat Tinggimoncong Kabupaten Gowa Al Ashar dan para peserta pelatihan videografi.
General Manager PLN UW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan tujuan pelatihan ini guna meningkatkan soft skill para pelajar karena di masa pandemi ini kemampuan videografi dapat menjadi nilai tambah dalam upaya berbisnis mereka.
"Dengan adanya bantuan ini, PLN berharap dapat meningkatkan soft skill teman-teman pelajar sehingga nantinya akan berguna bagi pekerjaan mereka ke depan. Misalnya dalam berbisnis untuk menambah estetika produk dan modal juga untuk membuka jasa videografi," kata Awaluddin.
Pelatihan dan Sertifikasi Videografi serta bantuan Gapura Wisata Cendol Malino termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dan merupakan program pemberdayaan sosial ekonomi yang berkelanjutan dengan total sebesar Rp140 juta.
Sementara bantuan Gapura Wisata Cendol yang diberikan bertujuan untuk menambah nilai estetika guna meningkatkan daya tarik masyarakat tempat wisata ini.
"Selain itu, bantuan gapura Wisata Cendol Malino juga untuk menambah daya tarik tempat wisata ini sehingga kami juga berharap agar wisatawan semakin tertarik mengunjungi dan nantinya akan bermuara pada peningkatan ekonomi," ujar Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan yang dapat meningkatkan soft skill pelajar dalam dunia videografi.
"Di dalam program belajar ini, peserta belajar dengan teori dan praktek membuat sinopsis, bagaimana teknik mengambil gambar dan video, bagaimana mengedit video, dan bagaimana membuat film dokumenter, menjadi konten kreator," ujar Taufik.
Taufik menambahkan antusias peserta untuk program ini sangat tinggi, pendaftar ada lebih dari 50 orang dengan tulisan mengenai ide film yang akan diproduksi.
"Terima kasih kepada PLN, dengan pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budi daya jamur tiram, terbangunnya usaha jamur tiram serta meningkatkan pendapatan masyarakat dalam usaha jamur tiram (pembuatan media tanam jamur)," ujar Taufik.
Pelatihan videografi bagi pelajar oleh pihak PLN di Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu (18/09/2021). ANTARA/HO-Humas PLN
Bersamaan dengan itu, PLN juga menggelar pelatihan dan sertifikasi videografi untuk Anak Sekolah Menengah di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat.
Pelatihan ini dihadiri oleh Asisten Manajer CSR dan TJSL PLN UIW Sulselrabar Hasyim, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik, Sekretaris Camat Tinggimoncong Kabupaten Gowa Al Ashar dan para peserta pelatihan videografi.
General Manager PLN UW Sulselrabar Awaluddin Hafid menjelaskan tujuan pelatihan ini guna meningkatkan soft skill para pelajar karena di masa pandemi ini kemampuan videografi dapat menjadi nilai tambah dalam upaya berbisnis mereka.
"Dengan adanya bantuan ini, PLN berharap dapat meningkatkan soft skill teman-teman pelajar sehingga nantinya akan berguna bagi pekerjaan mereka ke depan. Misalnya dalam berbisnis untuk menambah estetika produk dan modal juga untuk membuka jasa videografi," kata Awaluddin.
Pelatihan dan Sertifikasi Videografi serta bantuan Gapura Wisata Cendol Malino termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dan merupakan program pemberdayaan sosial ekonomi yang berkelanjutan dengan total sebesar Rp140 juta.
Sementara bantuan Gapura Wisata Cendol yang diberikan bertujuan untuk menambah nilai estetika guna meningkatkan daya tarik masyarakat tempat wisata ini.
"Selain itu, bantuan gapura Wisata Cendol Malino juga untuk menambah daya tarik tempat wisata ini sehingga kami juga berharap agar wisatawan semakin tertarik mengunjungi dan nantinya akan bermuara pada peningkatan ekonomi," ujar Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan yang dapat meningkatkan soft skill pelajar dalam dunia videografi.
"Di dalam program belajar ini, peserta belajar dengan teori dan praktek membuat sinopsis, bagaimana teknik mengambil gambar dan video, bagaimana mengedit video, dan bagaimana membuat film dokumenter, menjadi konten kreator," ujar Taufik.
Taufik menambahkan antusias peserta untuk program ini sangat tinggi, pendaftar ada lebih dari 50 orang dengan tulisan mengenai ide film yang akan diproduksi.
"Terima kasih kepada PLN, dengan pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budi daya jamur tiram, terbangunnya usaha jamur tiram serta meningkatkan pendapatan masyarakat dalam usaha jamur tiram (pembuatan media tanam jamur)," ujar Taufik.