Mamuju (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Suraida Suhardi Duka meminta pemerintah provinsi itu memperbaiki pelayanan rumah sakit regional Sulbar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Rumah sakit Sulbar yang mengalami kerusakan akibat gempa pada 15 Januari 2021 mesti segera diperbaiki pemerintah Sulbar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata dia di Mamuju, Rabu (22/9).
Dia mengatakan hal itu pada sidang paripurna dewan setempat untuk peringatan HUT Ke-17 Provinsi Sulbar di kantor DPRD Sulbar yang dihadiri Gubernur Ali Baal Masdar dan pejabat pemerintahan daerah setempat.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus dioptimalkan dengan membangun kembali rumah sakit di Sulbar. Pelayanan di rumah sakit itu juga untuk menambah pendapatan daerah Provinsi Sulbar.
Ia juga mengatakan pentingnya perbaikan infrastruktur dan suprastruktur yang rusak akibat bencana di Sulbar dikoordinasikan dengan baik antara Pemprov Sulbar dan pemkab sehingga target pembangunan dapat dicapai secara optimal.
"Masyarakat saat ini jenuh akibat pendemi, di satu sisi lainnya mengeluh akibat impitan ekonomi setelah bencana gempa terjadi, tak sedikit masyarakat tidak percaya dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi," katanya.
Ia mengemukakan adanya hal yang tidak sejalan dengan inovasi pemerintah, ditunjukkan oleh perilaku oknum pejabat di daerah itu yang seakan tidak serius berempati kepada keadaan warga saat ini.
"Keberhasilan jalannya pemerintahan yang selalu disampaikan pemerintah di media massa, hanya menjadi wacana tak bermuara, dan bahkan menjadi bola blunder bagi pimpinan daerah ini, karena kondisi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Sulbar sebagai penyelenggara pembangunan di daerah tersebut harus meneladani pesan berbahasa daerah setempat, "Papasan mesti Situru kedo Pau" yang artinya perkataan harus sesuai dengan perbuatan.
"Pemerintah Sulbar diuji pada komitmen kerja dan moral membangun daerah dan DPRD Sulbar berharap pemerintah dapat bekerja sama dan saling menguatkan melalui momentum peringatan hari jadi Sulbar ke 17 tahun ini," katanya.
"Rumah sakit Sulbar yang mengalami kerusakan akibat gempa pada 15 Januari 2021 mesti segera diperbaiki pemerintah Sulbar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata dia di Mamuju, Rabu (22/9).
Dia mengatakan hal itu pada sidang paripurna dewan setempat untuk peringatan HUT Ke-17 Provinsi Sulbar di kantor DPRD Sulbar yang dihadiri Gubernur Ali Baal Masdar dan pejabat pemerintahan daerah setempat.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus dioptimalkan dengan membangun kembali rumah sakit di Sulbar. Pelayanan di rumah sakit itu juga untuk menambah pendapatan daerah Provinsi Sulbar.
Ia juga mengatakan pentingnya perbaikan infrastruktur dan suprastruktur yang rusak akibat bencana di Sulbar dikoordinasikan dengan baik antara Pemprov Sulbar dan pemkab sehingga target pembangunan dapat dicapai secara optimal.
"Masyarakat saat ini jenuh akibat pendemi, di satu sisi lainnya mengeluh akibat impitan ekonomi setelah bencana gempa terjadi, tak sedikit masyarakat tidak percaya dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi," katanya.
Ia mengemukakan adanya hal yang tidak sejalan dengan inovasi pemerintah, ditunjukkan oleh perilaku oknum pejabat di daerah itu yang seakan tidak serius berempati kepada keadaan warga saat ini.
"Keberhasilan jalannya pemerintahan yang selalu disampaikan pemerintah di media massa, hanya menjadi wacana tak bermuara, dan bahkan menjadi bola blunder bagi pimpinan daerah ini, karena kondisi tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Sulbar sebagai penyelenggara pembangunan di daerah tersebut harus meneladani pesan berbahasa daerah setempat, "Papasan mesti Situru kedo Pau" yang artinya perkataan harus sesuai dengan perbuatan.
"Pemerintah Sulbar diuji pada komitmen kerja dan moral membangun daerah dan DPRD Sulbar berharap pemerintah dapat bekerja sama dan saling menguatkan melalui momentum peringatan hari jadi Sulbar ke 17 tahun ini," katanya.