Jakarta (ANTARA) - Politisi Gede Pasek Suardika resmi menjabat sebagai ketua umum partai baru, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah ia mengundurkan diri sebagai kader dan sekretaris jenderal DPP Partai Hanura.
Menurut salah satu pendiri partai, Sri Mulyono, Gede Pasek Suardika diharapkan dapat merintis dari awal demi menjaga demokrasi yang lebih sehat di Indonesia.
“Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika) untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat,” kata Sri Mulyono sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Partai Kebangkitan Nusantara yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia lanjut menyampaikan setelah Gede Pasek keluar, para pendiri partai pun mempercayakan posisi ketua umum kepada dirinya.
Dalam siaran tertulis yang sama, Sri Mulyono menerangkan Gede Pasek memiliki kemampuan dan pemikiran yang mumpuni dalam bidang politik.
Oleh karena itu, para pendiri berharap Gede Pasek dapat menggunakan kemampuannya untuk menata partai.
“Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara,” terang dia.
Sejauh ini, Sri Mulyono menyampaikan Partai Kebangkitan Nusantara digerakkan di antaranya oleh para aktivis dan eks politisi yang loyal terhadap mantan pimpinan Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
“Saya yang gembira bisa bersama GPS bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura, serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus yang sudah diketahui kapasitasnya langsung minta bergabung. Apalagi, integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi,” kata salah satu pengurus partai lainnya, Mirwan Amir, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang sama.
Mirwan lanjut menyampaikan gagasan politik Gede Pasek sejalan dengan kebutuhan bangsa.
“Internalisasi dan penguatan wawasan nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik Partai Kebangkitan Nusantara. Dia (memiliki visi yang) kuat, (terutama terkait) konsep dan visi kebangsaan. Bahkan, program perjuangan partai telah diselesaikan oleh GPS,” kata Mirwan, yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum PKN.
Ia menyampaikan pihaknya menargetkan membentuk kepengurusan lengkap di 34 provinsi, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.
Partai Kebangkitan Nusantara, yang saat ini telah menyusun kepengurusan di tingkat pusat, saat ini berkantor di kawasan Menteng, Jakarta.
Menurut salah satu pendiri partai, Sri Mulyono, Gede Pasek Suardika diharapkan dapat merintis dari awal demi menjaga demokrasi yang lebih sehat di Indonesia.
“Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika) untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat,” kata Sri Mulyono sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Partai Kebangkitan Nusantara yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia lanjut menyampaikan setelah Gede Pasek keluar, para pendiri partai pun mempercayakan posisi ketua umum kepada dirinya.
Dalam siaran tertulis yang sama, Sri Mulyono menerangkan Gede Pasek memiliki kemampuan dan pemikiran yang mumpuni dalam bidang politik.
Oleh karena itu, para pendiri berharap Gede Pasek dapat menggunakan kemampuannya untuk menata partai.
“Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara,” terang dia.
Sejauh ini, Sri Mulyono menyampaikan Partai Kebangkitan Nusantara digerakkan di antaranya oleh para aktivis dan eks politisi yang loyal terhadap mantan pimpinan Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
“Saya yang gembira bisa bersama GPS bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura, serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung Plus yang sudah diketahui kapasitasnya langsung minta bergabung. Apalagi, integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi,” kata salah satu pengurus partai lainnya, Mirwan Amir, sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang sama.
Mirwan lanjut menyampaikan gagasan politik Gede Pasek sejalan dengan kebutuhan bangsa.
“Internalisasi dan penguatan wawasan nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik Partai Kebangkitan Nusantara. Dia (memiliki visi yang) kuat, (terutama terkait) konsep dan visi kebangsaan. Bahkan, program perjuangan partai telah diselesaikan oleh GPS,” kata Mirwan, yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum PKN.
Ia menyampaikan pihaknya menargetkan membentuk kepengurusan lengkap di 34 provinsi, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.
Partai Kebangkitan Nusantara, yang saat ini telah menyusun kepengurusan di tingkat pusat, saat ini berkantor di kawasan Menteng, Jakarta.