Makassar (ANTARA News) - Tim Gulat Sulawesi Selatan menilai Kalimantan Timur merupakan tim yang paling diwaspadai pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Palembang, 18-21 Oktober 2011.

Pelatih Gulat Sulsel Juhanis, di Makassar, Rabu mengatakan, kewaspadaan itu tak lepas dari catatan hasil pertemuan kedua tim dibeberapa kejuaraan nasional diantaranya pornas dan pomnas.

"Kita telah bertemu mereka (Kaltim) pada beberapa kesempatan dan memang selalu menyulitkan kami. Namun kita tidak gentar jika kembali menghadapinya di babak kualifikasi," jelasnya.

Selain Kaltim, pihaknya juga melihat beberapa tim lain yang juga memiliki potensi menggagalkan ambisi Sulsel meloloskan banyak atlet ke PON. Beberapa tim yang dimaksud yakni Jawa Timur, dan Sumatera Barat.

Sementara untuk provinsi lain, lanjut Juhanis, pada umumnya memiliki kekuatan yang relatif seimbang. Artinya, peluang sulsel untuk lolos bisa dikatakan cukup terbuka.

"Kita sering bertemu Jatim dan Sumatera Barat dibabak semi final dalam sejumlaj kejuaraan. Namun kita tetap optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pra PON," katanya.

Menghadapi babak kualifikasi, tim Gulat Sulsel menyiapkan sekitar delapan atlet terbaiknya antara lain, Ega (kelas 50kg),Sudarmin (60kg), Ambo Upo(55kg), Ariel Kamandanu(96-120kg), Yohanes Pamasan(55kg grigo), serta Hermansyah (50 kg grigo) , Hermanto (60kg grigo) serta Amiruddin yang turun dinomor 94kg.

Khusus dua nama terakhir, masih akan melihat kondisi dana yang dimiliki sebelum berangkat ke Palembang.

"Kita akan melobi kembali pihak pengprov dan KONI Sulsel untuk menyiapkan dana yang dibutuhkan dua atlet tersebut. Mudah-mudahan dana tersebut bisa disediakan sebelum pelaksanaan," ujarnya. (T.PSO-283/A020) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024