Makassar (ANTARA) - Program Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang diinisiasi Pemerintah Australia ikut mengembangkan potensi ekonomi Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
 
Tim Leader KOMPAK Anna Winoto pada Forum Inspirasi Sulsel yang digelar di Makassar, Kamis, mengatakan KOMPAK hanya hadir di Kabupaten Bantaeng dalam rangka pengembangan aspek ekonomi khususnya pada komoditas rumput laut dan kopi Bantaeng.

"Kita melihat ada potensi untuk meningkatkan produktivitas BUMDes dan juga koperasi sehingga hasil komoditas rumput laut lebih baik yang berpengaruh pada masyarakat miskin, juga untuk kopi di Bantaeng," urainya.

Anna menyebut KOMPAK hadir untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal di Bantaeng sejak tiga tahun terakhir yang saat ini telah memasuki tahap ke II yakni penguatan peran BUMDes dan koperasi.

Menurut dia, seluruh tujuan termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, semuanya dimulai dari tata kelola di lingkungan desa. 

"Jadi bagaimana masyarakat dan pemerintah desa berkolaborasi untuk mewujudkan perbaikan desa bersama," tambah Anna.

Di Kabupaten Bantaeng, KOMPAK juga hadir mengawal peningkatan kepemilikan administrasi kependudukan (Adminduk) melalui inovasi Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa (LABKD). 

Pada 2016-2017, hanya 40 persen dari warga Desa Rappoa Kabupaten Bantaeng yang memiliki adminduk dan kini kepemilikan dokumen kependudukan itu meningkat menjadi 85 persen di 2020, khususnya pada akte kelahiran penduduk setempat.

Bupati Bantaeng Ilham Syah azikin mengemukakan struktur pemerintah terkadang membutuhkan pihak luar dalam melihat potret persoalan sosial dan penanganan yang lebih efektif dalam sebuah daerah, sebab diakui struktural terkadang hanya melihat satu sisi persoalan.

"Kita membutuhkan kacamata lebih tajam dan itu pasti dimiliki lembaga di luar struktur. Makanya pada program hibah seperti KOMPAK dalam pelaksanaannya kita gunakan warga Bantaeng di luar dari struktur pemerintahan," ujar dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024