Makassar (ANTARA) - Operasi Zebra dilaksanakan Polri secara serentak di Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan tetap mengedapankan tindakan preventif dengan mengutamakan tindakan simpatik. 

"Bentuk penindakan dalam operasi ini adalah 100 persen tindakan simpatik,"  ujar Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Ditlantas Polda Sulsel Kompol Zulanda, di Makassar, Selasa. 

ia mengatakan target dalam operasi zebra tahun ini yakni menekan angka kecelakaan lalu lintas atau laka lantas maupun fatalitas laka lantas serta menekan laju penyebaran COVID-19. 

"Tidak ada tilang. Kita mengedepankan kegiatan preemtif, preventif serta edukasi pembinaan dan penyuluhan tentang Protokol Kesehatan, disertai bakti sosial," papar mantan Kasat Lantas Pekanbaru ini menekankan.

Selain itu, tujuan dari operasi Zebra kami ini agar terciptanya situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, lancar berlalu lintas atau Kamseltibcarlantas yang mantap termasuk mencegah penularan virus di masa pandemi. 

"Kami berupaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara, serta paling penting mematuhi protokol kesehatan, karena ini masih dalam kondisi pandemi, masyarakat tidak boleh lalai apalagi abai menerapkan protkes," tuturnya. 

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan salah satu tujuan Operasi Zebra Jaya 2021 untuk menyasar potensi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Yang akan menjadi target adalah hal-hal yang berpotensi menimbulkan dampak situasi kamtibmas yang lebih buruk," kata Firman, usai apel gelar pasukan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin kemarin.

Operasi Zebra kali ini dilakukan serentak di seluruh wilayah di Indonesia pada 15 hingga 28 November 2021.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024