Makassar (ANTARA) - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan perkembangan penanganan Jembatan Sungai Battang Palopo yang sebelumnya miring akibat tergerus banjir, kini sudah masuk tahap uji beban sebelum dibuka untuk bisa dilewati.
"Alhamdulillah jembatan saat ini sudah siap uji beban," kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Ia memohon maaf kepada warga karena adanya keterlambatan penyelesaian pengerjaan karena faktor cuaca dan teknis. Untuk itu agar proses bisa berjalan lancar mengajak berdoa agar kondisi cuaca di lokasi dapat kondusif.
"Mari kita semua sama-sama berdoa semoga kondisi cuaca dan segela rencana selama uji coba beban dapat berjalan dengan baik, sehingga bisa segera dibuka kembali," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Teknik dan Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel Nihaya, menyampaikan, setelah rangka jembatan kembali ke posisi semula atau tidak lagi mengalami kemiringan, akan dilanjutkan dengan uji beban untuk memastikan keamanan jembatan.
"Dan untuk saat ini posisi jembatan sudah di posisi normal," ucapnya.
Selain itu, masih sedikit pengerjaan yakni penambahan ketinggian wingwall arah Masamba dan menunggu pengeringan campuran sika grout di ujung jembatan dan mengeluarkan dongkrak di bawah jembatan.
"Pengujian beban telah dimulai pukul 23.50, pengujian dinamis pukul 24.00 dan terus berlangsung hingga 01.05 Wita (Minggu dinihari)," ujarnya.
Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman merespon cepat kondisi jembatan yang menghubungkan akses Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu ini yang mengalami keretakan dan miring, akibat tergerus arus sungai yang meluap.
Akibat jembatan yang miring, membuat perbatasan daerah ini tidak dapat dilalui kendaraan.
Andi Sudirman juga meninjau langsung lokasi dan melihat langsung proses penanganan jembatan pada 9 November 2021.
"Alhamdulillah jembatan saat ini sudah siap uji beban," kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Ia memohon maaf kepada warga karena adanya keterlambatan penyelesaian pengerjaan karena faktor cuaca dan teknis. Untuk itu agar proses bisa berjalan lancar mengajak berdoa agar kondisi cuaca di lokasi dapat kondusif.
"Mari kita semua sama-sama berdoa semoga kondisi cuaca dan segela rencana selama uji coba beban dapat berjalan dengan baik, sehingga bisa segera dibuka kembali," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Teknik dan Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel Nihaya, menyampaikan, setelah rangka jembatan kembali ke posisi semula atau tidak lagi mengalami kemiringan, akan dilanjutkan dengan uji beban untuk memastikan keamanan jembatan.
"Dan untuk saat ini posisi jembatan sudah di posisi normal," ucapnya.
Selain itu, masih sedikit pengerjaan yakni penambahan ketinggian wingwall arah Masamba dan menunggu pengeringan campuran sika grout di ujung jembatan dan mengeluarkan dongkrak di bawah jembatan.
"Pengujian beban telah dimulai pukul 23.50, pengujian dinamis pukul 24.00 dan terus berlangsung hingga 01.05 Wita (Minggu dinihari)," ujarnya.
Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman merespon cepat kondisi jembatan yang menghubungkan akses Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu ini yang mengalami keretakan dan miring, akibat tergerus arus sungai yang meluap.
Akibat jembatan yang miring, membuat perbatasan daerah ini tidak dapat dilalui kendaraan.
Andi Sudirman juga meninjau langsung lokasi dan melihat langsung proses penanganan jembatan pada 9 November 2021.