Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan aksi penyerangan ke Asrama IPMIL Luwu dan KEPMI Bone di Kota Makassar, bukan persoalan antara kedua organisasi melainkan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Senin, mengatakan organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone memang sering dibenturkan yang pada akhirnya merugikan kedua pihak.

"Saya katakan ini sebenarnya hanya dialamatkan saja, setiap ada kejadian selalu dialamatkan sehingga kemudian timbul (berkembang) masalah kesukuan dan sebagainya," ujarnya usai mengikuti pertemuan bersama pihak terkait di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel minta kampus beri sanksi mahasiswa terlibat penyerangan asrama

Baca juga: Polda Sulsel periksa 10 saksi terkait penyerangan asrama mahasiswa di Makassar

Baca juga: Keluarga korban penyerangan asrama mahasiswa di Makassar serahkan proses hukum ke polisi

Ia menyampaikan kasus ini hanya menyasar ke organisasi saja karena saat ditanyakan ke KEPMI dan IPMIL, mereka satu jalan dan tidak ada urusan itu (dendam).

"Saya telepon tadi, mereka (mahasiswa) mengaku tidak ada persoalan dan justru hanya menjadi korban," ujarnya.

Baca juga: Polisi kejar pelaku dan otak pertikaian mahasiswa Bone-Luwu di Makassar

Plt Gubernur menjelaskan hal itu mungkin saja terjadi pada masa lalu namun hal itu sudah tidak terjadi khususnya di saat sekarang ini. Apalagi para mahasiswa juga sudah berkomitmen bersama menjaga keamanan.

Andi Sudirman juga meminta untuk menjaga kedua organisasi ini agar tidak semakin merugikan mereka di kemudian hari.

"Mari kita jaga nama baik dua organisasi sebab jika tidak, maka saat ingin bekerja saat lulus, maka bisa ditolak perusahaan karena dianggap pembuat masalah, padahal sebenarnya hanya dialamatkan saja," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024