Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi teladan kerukunan umat beragama di daerah itu.
"Saya mengajak kita sekalian untuk menjadi teladan umat, utamanya dalam menjalin jiwa harmoni antarumat beragama, dalam artian bahwa kerukunan tak sebatas pada tingkatan tokoh agama, namun juga terjabarkan menjadi etika sosial seluruh umat beragama," kata dia di Mamuju, Kamis, saat melantik pengurus FKUB Sulbar..
Kehadiran FKUB selama ini, kata dia, memberikan kontribusi aktif terhadap pembangunan pemerintah daerah, khususnya sektor pembinaan kerukunan umat beragama.
"Di mana telah diketahui bersama bahwa keragaman berbagai latar belakang agama tentu menjadi kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dan kemajuan bangsa," tuturnya.
Ia mengharapkan para tokoh agama di FKUB mengampanyekan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama.
"Saya meminta peran tokoh-tokoh agama, khususnya yang tergabung dalam FKUB Sulbar ini, benar-benar menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan nilai-nilai toleransi dan modernisasi beragama," kata dia.
Baca juga: Sulbar posisi ke-15 indeks kerukunan umat beragama
Ia menyampaikan bahwa kondisi saat ini disadari tidak berjalan mulus. Sejumlah hambatan dari berbagai sisi masih ditemui, antara lain timbulnya konflik yang mengatasnamakan agama, perebutan lahan, pembangunan rumah ibadah, serta izin pendirian rumah ibadah.
"Tingkat ketidakpastian dalam menjalin kerja sama dengan pemeluk agama yang berbeda keyakinan adalah merupakan contoh yang seringkali memicu konflik horizontal," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan itu, pemerintah membutuhkan peranan berbagai kekuatan masyarakat.
"Kita sadari pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa hadirnya elemen-elemen seperti FKUB. Untuk itu, pemerintah terus berkomitmen agar ke depan posisi FKUB tetap menjadi bagian penting sebagai mitra strategis pemerintah," ujar Ali bin Baal Masdar.
Ketua FKUB Sulbar Sahabuddin Kasim menyampaikan tujuan pelantikan pengurus FKUB Sulbar, yakni dalam rangka menciptakan harmonisasi dan kerukunan yang erat antaumat beragama di Indonesia pada umumnya, dan Sulbar pada khususnya.
"Pelantikan ini memberikan suatu semangat baru dan kekuatan baru dalam merespons kebutuhan masyarakat, utamanya pembinaan bimbingan keagamaan," katanya.
"Saya mengajak kita sekalian untuk menjadi teladan umat, utamanya dalam menjalin jiwa harmoni antarumat beragama, dalam artian bahwa kerukunan tak sebatas pada tingkatan tokoh agama, namun juga terjabarkan menjadi etika sosial seluruh umat beragama," kata dia di Mamuju, Kamis, saat melantik pengurus FKUB Sulbar..
Kehadiran FKUB selama ini, kata dia, memberikan kontribusi aktif terhadap pembangunan pemerintah daerah, khususnya sektor pembinaan kerukunan umat beragama.
"Di mana telah diketahui bersama bahwa keragaman berbagai latar belakang agama tentu menjadi kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dan kemajuan bangsa," tuturnya.
Ia mengharapkan para tokoh agama di FKUB mengampanyekan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama.
"Saya meminta peran tokoh-tokoh agama, khususnya yang tergabung dalam FKUB Sulbar ini, benar-benar menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan nilai-nilai toleransi dan modernisasi beragama," kata dia.
Baca juga: Sulbar posisi ke-15 indeks kerukunan umat beragama
Ia menyampaikan bahwa kondisi saat ini disadari tidak berjalan mulus. Sejumlah hambatan dari berbagai sisi masih ditemui, antara lain timbulnya konflik yang mengatasnamakan agama, perebutan lahan, pembangunan rumah ibadah, serta izin pendirian rumah ibadah.
"Tingkat ketidakpastian dalam menjalin kerja sama dengan pemeluk agama yang berbeda keyakinan adalah merupakan contoh yang seringkali memicu konflik horizontal," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan itu, pemerintah membutuhkan peranan berbagai kekuatan masyarakat.
"Kita sadari pemerintah tidak dapat berjalan sendiri tanpa hadirnya elemen-elemen seperti FKUB. Untuk itu, pemerintah terus berkomitmen agar ke depan posisi FKUB tetap menjadi bagian penting sebagai mitra strategis pemerintah," ujar Ali bin Baal Masdar.
Ketua FKUB Sulbar Sahabuddin Kasim menyampaikan tujuan pelantikan pengurus FKUB Sulbar, yakni dalam rangka menciptakan harmonisasi dan kerukunan yang erat antaumat beragama di Indonesia pada umumnya, dan Sulbar pada khususnya.
"Pelantikan ini memberikan suatu semangat baru dan kekuatan baru dalam merespons kebutuhan masyarakat, utamanya pembinaan bimbingan keagamaan," katanya.