Makassar (ANTARA) - BTPN Syariah mencatat telah mendampingi usaha 66.000 nasabah ultra mikro hingga September 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Branch Manager BTPN Syariah Makassar Noor Iksan Syuhada di Makassar, Kamis mengemukakan pendampingan usaha kepada puluhan ribu nasabah inklusi ini dengan total pembiayaan sekitar Rp158 miliar.

Pendampingan ini dilakukan menggunakan dana nasabah yang tergolong sejahtera untuk membantu nasabah pra sejahtera khususnya bagi kaum Hawa dalam mengembangkan usaha yang mereka miliki.

"Kita mengumpulkan dana dari nasabah sejahtera dan menyalurkan melalui tim pembiayaan ke nasabah pra sejahtera wanita yang produktif," ungkapnya.

Fokus dalam mendampingi nasabah inklusi merupakan wujud komitmen Bank BTPN Syariah selama lebih dari satu dekade.

Menurut Noor Ikhsan, sahabat funding (nasabah sejahtera) ikut terlibat dalam memberdayakan nasabah pra sejahtera lewat pendampingan BTPN Syariah. Alhasil, sahabat funding tidak hanya memposisikan BTPN Syariah sebagai wadah untuk menabung tetapi turut berkontribusi menyejahterahkan perempuan pra sejahtera.

Baca juga: BTPN gelar forum peluang UKM era digital

"Jadi nasabah funding tidak hanya mendapat imbal hasil yang optimal serta pelayanan prima. Jadi kita mendapat kesempatan memberdayakan dan menyejahterahkan nasabah pra sejahtera, khususnya para ibu-ibu," urai Ikhsan.

Secara nasional dan melalui pendampingan yang tepat, BTPN Syariah mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10.2 triliun pada kuartal ketiga 2021 yang tumbuh 12 persen (YoY) dibanding periode sama di tahun sebelumnya dengan total hanya Rp9.1 triliun.

Pertumbuhan yang positif ini juga tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang terjaga dengan NPF (Non Performing Financing) di posisi 2.4 persen.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menyampaikan pencapaian kinerja tersebut tidak lepas dari peran signifikan semua pihak khususnya nasabah pendanaan yang mempercayakan dana mereka untuk disalurkan kepada seluruh nasabah inklusi dan terus berupaya terbaik melalui progam Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Program BTPN Wow Perluas Jaringan Ke Daerah

“Seluruh rangkaian program berkelanjutan yang dilakukan sebagai upaya penuh kami dalam mendampingi nasabah inklusi secara komprehensif, serta komunitas disekitarnya agar tetap bersama tangguh,” ujar Fachmi.

Selain itu, BTPN Syariah juga terus berkomitmen melakukan serangkaian aktivitas sosial berkelanjutan untuk menunjang kebutuhan nasabah inklusi, menfasilitasi mereka agar mampu mengejar mimpi-mimpinya sebagaimana digali pada perjumpaan awal dengan mereka.

BTPN memberikan pelatihan kewirausahaan, sertifikasi produk, dan juga memberikan program apresiasi kepada nasabah, yakni program nasabah bersemi, berbagi emas dan bantuan pendidikan bagi anak nasabah.

Bank juga turut terlibat dalam upaya untuk mendukung program vaksinasi pemerintah, melalui program Tepat Peduli Vaksin yang dilakukan di 4 kota di Indonesia, yaitu Sukabumi, Palembang, Solo dan Mataram NTB.

"Program ini bertujuan untuk membentengi nasabah dan komunitasnya dari intaian pandemi COVID-19," tambahnya.

Pada kuartal ketiga 2021, BTPN Syariah memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 55 persen, jauh di atas rata-rata industri.

Sementara total aset bertumbuh 15 persen (YoY) menjadi Rp17,8 triliun dari Rp15,5 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 15 persen (YoY) menjadi Rp10,6 triliun dari Rp9,2 triliun. Laba bersih setelah pajak (NPAT) melampaui Rp1 triliun mencapai Rp1,1 triliun. Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad didampingi Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Area Sulawesi Rosmini saat meninjau langsung usaha nasabah inklusi di daerah Taeng Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (22/12/2021). ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024