Makassar (ANTARA) - Manajemen Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan bersama BNI Wilayah Makassar menggencarkan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di mal Ratu Indah, Makassar.
"Setelah kita luncurkan di pasar tradisional, yakni di Pasar Kampung Baru, kini masuk ke mal Mari sebagai tahap awal," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rudy B Wijanarko di mal Ratu Indah, Makassar, Kamis.
QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Ia mengatakan dalam penggunaan QRIS masyarakat harus mengetahui manfaatnya bahwa bisa lebih simpel bertransaksi, tanpa perlu menggunakan uang tunai (cashless), cukup dengan memanfaatkan digitalisasi keuangan dengan "scan barcode" yang sudah diluncurkan BI berlaku untuk semua "fintech" dan pembayaran perbankan.
Hal itu dibenarkan Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis SME dan Consumer BNI Wilayah 07 Makassar, Bagus Ardani sutoyo.
Menurut dia, dengan QRIS masyarakat bisa melakukan pembayaran secara "cashless" menggunakan QRIS satu barcode yang bisa digunakan sebagai untuk transaksi apapun dari digital payment atau pembayaran digital perbankan maupun fintech.
"Ini untuk mendorong masyarakat bertransaksi baik pada tenant tetap, maupun yang ikut pameran untuk mendapatkan paket diskon atau voucer belanja," katanya.
Manfaat lainnya, lanjut dia, untuk menghindari resiko peredaran uang palsu. Kemudian yang lebih utama juga untuk menjaga protokol kesehatan, karena bertransaksi tanpa perlu bersentuhan.
Cukup dengan melakukan scan barcode, maka sudah bisa bertransaksi. Dengan demikian, aman untuk kesehatan.
Bagus mengatakan, kini sebagian besar nasabah BNI sudah menggunakan 'mobile banking" dan menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
Sementara mengenai transaksi dengan sistem keuangan digital itu, lanjut dia, sudah lebih banyak menggunakan digitalisasi keuangan. Apalagi menjelang Natal, transaksi sudah melebih target yang lebih tinggi dari 25 - 30 persen.
"Setelah kita luncurkan di pasar tradisional, yakni di Pasar Kampung Baru, kini masuk ke mal Mari sebagai tahap awal," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rudy B Wijanarko di mal Ratu Indah, Makassar, Kamis.
QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Ia mengatakan dalam penggunaan QRIS masyarakat harus mengetahui manfaatnya bahwa bisa lebih simpel bertransaksi, tanpa perlu menggunakan uang tunai (cashless), cukup dengan memanfaatkan digitalisasi keuangan dengan "scan barcode" yang sudah diluncurkan BI berlaku untuk semua "fintech" dan pembayaran perbankan.
Hal itu dibenarkan Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis SME dan Consumer BNI Wilayah 07 Makassar, Bagus Ardani sutoyo.
Menurut dia, dengan QRIS masyarakat bisa melakukan pembayaran secara "cashless" menggunakan QRIS satu barcode yang bisa digunakan sebagai untuk transaksi apapun dari digital payment atau pembayaran digital perbankan maupun fintech.
"Ini untuk mendorong masyarakat bertransaksi baik pada tenant tetap, maupun yang ikut pameran untuk mendapatkan paket diskon atau voucer belanja," katanya.
Manfaat lainnya, lanjut dia, untuk menghindari resiko peredaran uang palsu. Kemudian yang lebih utama juga untuk menjaga protokol kesehatan, karena bertransaksi tanpa perlu bersentuhan.
Cukup dengan melakukan scan barcode, maka sudah bisa bertransaksi. Dengan demikian, aman untuk kesehatan.
Bagus mengatakan, kini sebagian besar nasabah BNI sudah menggunakan 'mobile banking" dan menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
Sementara mengenai transaksi dengan sistem keuangan digital itu, lanjut dia, sudah lebih banyak menggunakan digitalisasi keuangan. Apalagi menjelang Natal, transaksi sudah melebih target yang lebih tinggi dari 25 - 30 persen.