Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi itu pada November 2021 mencapai 47,99 persen atau mengalami penurunan 1,14 poin dibandingkan dengan periode Oktober 2021 yang mencapai 49,13 persen.
Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Senin, mengatakan, TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
"TPK pada hotel bintang selama periode November 2021 mencapai 47,99 persen. Dibandingkan dengan TPK periode bulan sebelumnya itu ada penurunan 1,14 poin," ujarnya.
Dia menyatakan secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat hunian kamar hotel berbintang pada November 2021 sebesar 47,99 poin terhadap November 2020 sebesar 42,56 persen atau mengalami peningkatan 5,43 persen.
Baca juga: BPS: Kenaikan harga picu inflasi Sulsel 0,92 persen pada Desember 2021
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara pemicu inflasi di Sulsel pada November 2021
Baca juga: BPS : Sembako dan kelompok perumahan jadi pemicu inflasi Sulsel
Untuk tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan juga ada yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, huniannya pada November 2021 sebanyak 34,10 yang sebelumnya 33,93 persen atau mengalami peningkatan 0,17 persen, bintang dua sebesar 21.00 persen dari 44,78 persen (-23,78 poin), bintang tiga sebanyak 51,28 persen 50,91 persen (0,37 poin).
Pada hotel berbintang empat juga mengalami peningkatan tingkat hunian sebesar 4,19 persen atau dari 57,84 pada Oktober 2021 menjadi 59,03 persen pada November 2021, juga pada bintang lima yang mengalami penurunan minus 4,58 persen dari 40,42 menjadi 35,84 poin.
"Kalau melihat rata-ratanya, itu ada peningkatan juga ada penurunan. Peningkatan tertinggi itu di hotel bintang empat yakni 4,19 poin dan penurunan terendah di hotel bintang dua yakni minus 23,78 poin," katanya.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama November 2021 masing-masing adalah 1,13 hari dan 1,60 hari.
Kepala BPS Sulsel Suntono di Makassar, Senin, mengatakan, TPK adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.
"TPK pada hotel bintang selama periode November 2021 mencapai 47,99 persen. Dibandingkan dengan TPK periode bulan sebelumnya itu ada penurunan 1,14 poin," ujarnya.
Dia menyatakan secara tahunan atau year on year (yoy) tingkat hunian kamar hotel berbintang pada November 2021 sebesar 47,99 poin terhadap November 2020 sebesar 42,56 persen atau mengalami peningkatan 5,43 persen.
Baca juga: BPS: Kenaikan harga picu inflasi Sulsel 0,92 persen pada Desember 2021
Baca juga: BPS: Tarif angkutan udara pemicu inflasi di Sulsel pada November 2021
Baca juga: BPS : Sembako dan kelompok perumahan jadi pemicu inflasi Sulsel
Untuk tingkat hunian hotel berbintang semua kelas mulai dari bintang satu hingga hotel berbintang lima ada yang mengalami peningkatan juga ada yang mengalami penurunan.
Untuk hotel bintang satu, huniannya pada November 2021 sebanyak 34,10 yang sebelumnya 33,93 persen atau mengalami peningkatan 0,17 persen, bintang dua sebesar 21.00 persen dari 44,78 persen (-23,78 poin), bintang tiga sebanyak 51,28 persen 50,91 persen (0,37 poin).
Pada hotel berbintang empat juga mengalami peningkatan tingkat hunian sebesar 4,19 persen atau dari 57,84 pada Oktober 2021 menjadi 59,03 persen pada November 2021, juga pada bintang lima yang mengalami penurunan minus 4,58 persen dari 40,42 menjadi 35,84 poin.
"Kalau melihat rata-ratanya, itu ada peningkatan juga ada penurunan. Peningkatan tertinggi itu di hotel bintang empat yakni 4,19 poin dan penurunan terendah di hotel bintang dua yakni minus 23,78 poin," katanya.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama November 2021 masing-masing adalah 1,13 hari dan 1,60 hari.