Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) Makassar menyiagakan prajurit beserta peralatan untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Selasa, mengatakan sejak adanya peringatan dari BMKG Wilayah IV Makassar mengenai dampak dari Lanina akhir 2021, pihaknya langsung menyiagakan prajuritnya.

"Kami punya prajurit terlatih dan sering diterjunkan membantu dalam proses evakuasi dan lainnya. Prajurit siaga 24 jam untuk memonitor jika kemungkinan ada bencana alam dampak dari perubahan iklim global," ujarnya.

Ia mengatakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca akan menimbulkan dampak kerugian bagi warga, baik harta, benda, maupun nyawa.

Baca juga: Prajurit TNI AL lakukan pengobatan kepada korban gempa NTT di pulau terluar Selayar

Baca juga: Dua KAL Lantamal VI angkut bantuan logistik ke Kepulauan Selayar

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, perlu diantisipasi dengan melakukan mitigasi, termasuk mempersiapkan para personel di lapangan untuk membantu penanganan bencana.

Hal itu dinilai penting mengingat kejadian demi kejadian di beberapa wilayah Tanah Air yang diberitakan melalui media, menunjukkan tren yang meningkat.

"Bahkan, pemerintah melalui Badan Meteorologi dan Geofisika telah menyampaikan prediksi adanya potensi terjadinya bencana alam yang merupakan dampak Lanina yang menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan disertai badai," kata Benny.

Baca juga: Lantamal VI Makassar siapkan personel siaga bencana

Kondisi itu diakui potensial menimbulkan, antara lan banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Perwira tinggi TNI bintang satu ini menjelaskan bahwa TNI sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004, mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya membantu penanggulangan akibat bencana alam.

Sebagai implementasi tugas tersebut, pimpinan TNI AL telah menyampaikan kepada segenap jajaran TNI AL, termasuk lantamal dan lanal untuk menyiapkan personel dan materiil, dalam menyikapi dinamika dan perubahan cuaca.

Ia mengatakan apel gelar siaga bencana alam juga sebagai sarana untuk menguji kemampuan dan keterampilan personel dalam mobilisasi sumber daya dan pengoperasian sarpras penanggulangan bencana.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024