Mamuju (ANTARA) - Kepala Desa Labuang Rano Hamzah Mika berharap aparat kepolisian mengungkap aktor di balik aksi perusakan kantor desa Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju. Sulawesi Barat.
"Kami harap otak pelaku perusakan kantor desa Labuang Rano segera diungkap aparat kepolisian karena meresahkan warga," kata Hamzah Mika, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan perusakan kantor Desa Labuang Rano itu diduga berkaitan dengan pemilihan kepala Desa Labuang Rabo pada Desember 2021.
"Barusan kali ini Pilkades dinodai dengan aksi perusakan kantor desa Labuang Rano sehingga masalah ini jangan dibiarkan karena menodai demokrasi yang selama ini terjalin baik," katanya.
Ia menyampaikan aksi perusakan itu mengakibatkan sarana dan peralatan kantor seperti kursi, meja, pintu, plafon, lampu, dan jaringan internet selain itu sejumlah barang lainnya dibakar pelaku.
Ia juga mengatakan akibat perusakan tersebut kantor desa tidak dapat digunakan untuk melayani masyarakat sehingga harus menggunakan kantor sementara.
Bupati Mamuju Sutinah Suhardi juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku perusakan Kantor Desa Labuang Rano karena mengakibatkan pelayanan masyarakat desa menjadi terganggu dan meresahkan warga.
"Saya sangat menyesalkan atas terjadinya perusakan Kantor Desa Labuang Rano, semoga para pelaku secepatnya bisa diungkap untuk mendapatkan proses hukum, agar terjadi," katanya.
Sementara itu, Polres Mamuju telah melakukan penanganan kasus perusakan kantor Desa Labuang Rano, dengan melakukan pemanggilan sejumlah warga di Desa Labuang Rano.
Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku perusakan tersebut.
"Kami harap otak pelaku perusakan kantor desa Labuang Rano segera diungkap aparat kepolisian karena meresahkan warga," kata Hamzah Mika, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan perusakan kantor Desa Labuang Rano itu diduga berkaitan dengan pemilihan kepala Desa Labuang Rabo pada Desember 2021.
"Barusan kali ini Pilkades dinodai dengan aksi perusakan kantor desa Labuang Rano sehingga masalah ini jangan dibiarkan karena menodai demokrasi yang selama ini terjalin baik," katanya.
Ia menyampaikan aksi perusakan itu mengakibatkan sarana dan peralatan kantor seperti kursi, meja, pintu, plafon, lampu, dan jaringan internet selain itu sejumlah barang lainnya dibakar pelaku.
Ia juga mengatakan akibat perusakan tersebut kantor desa tidak dapat digunakan untuk melayani masyarakat sehingga harus menggunakan kantor sementara.
Bupati Mamuju Sutinah Suhardi juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku perusakan Kantor Desa Labuang Rano karena mengakibatkan pelayanan masyarakat desa menjadi terganggu dan meresahkan warga.
"Saya sangat menyesalkan atas terjadinya perusakan Kantor Desa Labuang Rano, semoga para pelaku secepatnya bisa diungkap untuk mendapatkan proses hukum, agar terjadi," katanya.
Sementara itu, Polres Mamuju telah melakukan penanganan kasus perusakan kantor Desa Labuang Rano, dengan melakukan pemanggilan sejumlah warga di Desa Labuang Rano.
Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku perusakan tersebut.