Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Triwatty Marciano meminta Ketua Pordasi Sulsel, Muzayyin Arif kembali membangkitkan olahraga berkuda yang sudah vakum selama beberapa tahun terakhir. 

"Pordasi Sulsel harus mampu memasyarakatkan sekaligus menghadirkan prestasi olahraga berkuda. Apalagi, provinsi ini dibekali dengan tradisi dan budaya berkuda yang cukup kuat," ujar  Triwatty disela pelantikan pengurus Pordasi Sulsel di hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Selasa. 

Salah satu daerah yang masih kental olahraga berkuda, kata dia, berada di Kabupaten Jeneponto, bahkan di kabupaten itu menjadi penghasil kuda terbesar di Indonesia.

Ia berharap, dibawa kepemimpinan Muzayyin bisa membangkitkan lagi olahraga berkuda di Sulsel. "Semangat beliau begitu membara. Seperti kata Pak Ellong (Ketua KONI Sulsel), kita tidak salah pilih," paparnya.

Triwatty berharap Muzayyin beserta pengurus Pordasi Sulsel terus menggelar kompetisi di daerah. Dia pun merasa bahagia sebab, Sulsel mampu mengikuti ritme pengurus pusat, tidak hanya pada komisi pacu yang dihadirkan. 

Bahkan, komisi equestrian dan komisi berkuda memanah (horseback archery) serta komisi peternakan, disebutnya, tidak diragukan lagi. 

Ketua Pordasi Sulsel, Muzayyin Arif pada kesempatan itu berjanji akan berbuat yang terbaik dan memaksimalkan semua potensi yang ada. Ia pun menargetkan menjadikan Sulsel barometer olahraga berkuda di Kawasan Timur Indonesia. 


  Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Triwatty Marciano (kiri) menyerahkan SK kepengurusan Pordasj Sulsel Muzayyin Arif (kanan) bersama jajaran pengurusnya saat dilantik di hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/1/2022). ANTARA/HO/Dokumentasi Pordasi Sulsel.



Wakil Ketua DPRD Sulsel ini berharap, revitalisasi infrastruktur olahraga berkuda di Sulsel, bisa segera dilakukan. Mengingat ada banyak pacuan berkuda di Sulsel, seperti di Kota Makassar, Kabupaten Sinjai, Sidrap dan Jeneponto memiliki area pacuan kuda. 

"Insya allah, tidak sulit mencapai prestasi. Berkuda termasuk akar budaya Sulsel. Dan, satu lagi, berkuda adalah sunah Nabi Muhammad. Melakukannya berarti ibadah," ucap alumni Ponpes Darul Istiqamah, Maccopa, Maros ini menekankan

Muzayyin juga memperkenalkan sembilan atlet berkuda Sulsel yang akan mengikuti kejuaraan nasional di Kota Malang, pada 27 Februari 2022. 

Pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra dengan menuturkan, Muzayyin adalah orang tepat bisa membangkitkan olahraga berkuda. Hadir pula, Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat, yang meminta semua elemen terkait duduk bersama membangkitkan olahraga tersebut. 

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024