Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 60 unit angkutan perkotaan (angkot) Mikrotrans yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT TransJakarta memiliki fasilitas pendingin (AC), sistem keamanan, hingga pintu otomatis.
Direktur Utama PT Transjakarta, Mochamad Yana Aditya, menjelaskan, MikroTrans yang merupakan angkutan penghubung dengan TransJakarta kini memiliki wajah baru yang akan membuat penumpang lebih nyaman.
"Kita perkenalkan wajah baru angkot Jakarta melalui Mikrotrans AC, yang lebih nyaman, lebih informatif, dengan adanya display informasi dan lebih aman dengan adanya CCTV dan GPS," kata Mochamad Yana dalam pencanangan layanan MikroTrans AC di Stasiun Gondangdia Jakarta Pusat, Jumat.
Yana menjelaskan, angkot Mikrotrans juga menggunakan pintu otomatis yang hanya bisa dibuka dan ditutup oleh pramudi.
Penumpang tidak perlu khawatir karena di dalam Mikrotrans telah dipasang 4 CCTV yang bisa merekam sudut pandang dari bagian depan dan belakang, serta menghadap jalanan.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat palu pemecah kaca dan tombol darurat sehingga penumpang dapat memencet tombol tersebut dan pintu terbuka jika terjadi hal yang tidak diinginkan. "Fitur-fitur ini kita upayakan standarnya sama dengan bus besar seperti TransJakarta," kata Yana.
Ia menjelaskan, sebelumnya, pelayanan angkot dan mikrolet sempat menurun kualitasnya, bahkan armadanya sudah usah dan dalam kondisi yang layak beroperasi. Sekarang, angkot atau mikrolet telah tergabung dalam sistem integrasi yang diberi nama Mikrotrans sejak 2018.
Dengan sistem manajemen yang terintegrasi dengan angkutan bus TransJakarta, Mikrotrans dioperasikan bersama 10 mitra operator koperasi maupun perseroan terbatas.
Pada tahun ini, TransJakarta menargetkan penyediaan 60 Mikrotrans AC yang beroperasi agar dapat menjangkau 95 persen penduduk Jakarta.
Direktur Utama PT Transjakarta, Mochamad Yana Aditya, menjelaskan, MikroTrans yang merupakan angkutan penghubung dengan TransJakarta kini memiliki wajah baru yang akan membuat penumpang lebih nyaman.
"Kita perkenalkan wajah baru angkot Jakarta melalui Mikrotrans AC, yang lebih nyaman, lebih informatif, dengan adanya display informasi dan lebih aman dengan adanya CCTV dan GPS," kata Mochamad Yana dalam pencanangan layanan MikroTrans AC di Stasiun Gondangdia Jakarta Pusat, Jumat.
Yana menjelaskan, angkot Mikrotrans juga menggunakan pintu otomatis yang hanya bisa dibuka dan ditutup oleh pramudi.
Penumpang tidak perlu khawatir karena di dalam Mikrotrans telah dipasang 4 CCTV yang bisa merekam sudut pandang dari bagian depan dan belakang, serta menghadap jalanan.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat palu pemecah kaca dan tombol darurat sehingga penumpang dapat memencet tombol tersebut dan pintu terbuka jika terjadi hal yang tidak diinginkan. "Fitur-fitur ini kita upayakan standarnya sama dengan bus besar seperti TransJakarta," kata Yana.
Ia menjelaskan, sebelumnya, pelayanan angkot dan mikrolet sempat menurun kualitasnya, bahkan armadanya sudah usah dan dalam kondisi yang layak beroperasi. Sekarang, angkot atau mikrolet telah tergabung dalam sistem integrasi yang diberi nama Mikrotrans sejak 2018.
Dengan sistem manajemen yang terintegrasi dengan angkutan bus TransJakarta, Mikrotrans dioperasikan bersama 10 mitra operator koperasi maupun perseroan terbatas.
Pada tahun ini, TransJakarta menargetkan penyediaan 60 Mikrotrans AC yang beroperasi agar dapat menjangkau 95 persen penduduk Jakarta.