Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggalakkan testing ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah setempat sebagai upaya mencegah meningkatnya kasus COVID-19 dan masuknya varian Omicron di daerah itu.

"Saat ini, kami tengah menggalakkan melakukan testing di seluruh OPD lingkup Pemprov Sulbar untuk mendeteksi kemungkinan adanya pegawai yang terpapar COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Asran Masdy, dihubungi di Mamuju, Jumat.

"Langkah ini sebagai upaya mencegah meningkatnya kasus COVID-19 dan antisipasi masuknya varian Omicron di Sulbar," tambahnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar juga lanjut Asran Masdy, mengaktifkan "mobile laboratorium PCR" untuk melakukan pemeriksaan kepada para staf di setiap kantor OPD lingkup Pemprov Sulbar.

"Kita lakukan pemeriksaan secara bertahap di lingkup OPD Pemprov Sulbar dulu kemudian meluas ke instansi lain hingga ke masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Dinkes Sulbar siapkan 26.200 dosis vaksin COVID-19

Baca juga: Dinkes Sulbar sosialisasikan program Germas di Mamuju

"Kami juga mengaktifkan mobile laboratorium PCR dengan berkeliling ke kantor-kantor untuk melakukan pemeriksaan ke seluruh staf OPD," terang Asran Masdy.

Ia mengatakan, saat ini tidak ada kasus COVID-19 di Sulbar yang dirawat di rumah sakit.

Namun ia mengakui, ada laporan yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terkait adanya seorang warga Sulbar yang tengah melakukan isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.

"Ya, ada laporan yang masuk ke kami kalau ada warga Sulbar yang melakukan perjalanan, saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di Bekasi Jawa Barat. Hanya itu saja dan tidak ada warga Sulbar yang terpapar COVID-19 yang dirawat di rumah sakit," jelasnya.

"Jadi, hanya ada satu orang warga Sulbar, itupun diisolasi mandiri di sana (Bekasi) karena sedang melakukan perjalanan ke luar Sulbar," terang Asran Masdy.

Walaupun tidak ada kasus COVID-19 di Sulbar namun Asran Masdy tetap mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya, melihat di luaran sana penularan terjadi di mana-mana jadi mohon kiranya seluruh lapisan masyarakat kalau tidak terlalu penting janganlah lakukan perjalanan dulu," ujarnya.

"Saya juga berharap agar kita harus betul-betul disiplin dan kalau ada orang yang sudah melakukan perjalanan agar melaporkan ke petugas, baik ke pemerintah setempat maupun puskesmas," kata Asran Masdy.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024