Mamuju (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut di perairan Desa Karama, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.

"Nelayan asal Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di wilayah perairan Kabupaten Majene," kata Kasat Polairud Polres Polewali Mandar Ajun Komisaris Polisi Muhammad Ramli di Polewali Mandar, Kamis.

Nelayan bernama Muhammad Yusup (50) ditemukan seorang nelayan berjarak 17 mil dari perairan Kabupaten Majene pada Kamis subuh.

"Korban ditemukan dengan posisi duduk di atas perahunya yang terbalik. Selanjutnya, korban dievakuasi oleh nelayan setempat ke darat di Desa Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene," kata dia.

Sebelum dievakuasi ke rumahnya di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, nelayan yang sempat dilaporkan hilang tersebut terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya di Puskesmas Tinambung.

"Kondisi korban masih trauma dan masih perlu istirahat," tuturnya.

Berdasarkan keterangan korban, saat melaut perahunya mengalami mati mesin sehingga sempat terombang-ambing di laut kemudian terbawa arus hingga perairan Majene dengan posisi perahu terbalik.

Sebelumnya, Muhammad Yusup dilaporkan hilang oleh keluarganya saat pergi melaut pada Rabu (2/3), sekitar pukul 05.00 Wita dan hingga malam tidak kembali.

"Sejak kemarin sore (2/3) kami bersama unsur SAR lainnya dari BPPB Polewali Mandar dan Basarnas Mamuju serta nelayan melakukan pencarian menggunakan kapal patroli dengan menyisir sepanjang pantai wilayah Campalagian ke Balanipa hingga Tinambung," katanya.

Pihaknya pada Kamis, sekitar pukul 09.00 Wita, menerima informasi bahwa korban telah ditemukan.

"Kemudian, tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wita tim gabungan menerima informasi dari keluarga korban Muhammad Yusup telah ditemukan oleh nelayan asal Majene sekitar 17 mil dari perairan Kabupaten Majene," kata Muhammad Ramli.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024