Makassar (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mendesak Pemerintah Provinsi untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan parah di sejumlah kabupaten dan kota.
"Ada banyak ruas jalan provinsi dan nasional kita mengalami kerusakan dan itu sangat parah. Tentunya hal dan ini menjadi perhatian Pemprov untuk segera dilakukan perbaikan," ujar anggota Fraksi Golkar, Taqwa Muller saat membacakan hasil kunjungan reses dalam rapat paripurna di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa.
Hal senada disampaikan anggota Fraksi NasDem, Irwan bahwa infrastuktur jalan provinsi, yang menghubungkan Kabupaten Maros, Pangkep dan Bone sudah mendapatkan anggaran pokok tahun 2022, tetapi faktanya tidak ada tanda-tanda pengerjaan dari pihak Pemprov. Bahkan warga memprotes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan berlubang.
"Seharusnya proses pengerjaan jalan itu dilaksanakan secepat mungkin karena akan semakin rusak dan bisa saja membahayakan penguna jalan, dan jatuh korban jiwa" ujarnya.
Sementara itu, anggota fraksi Gerindra, Henny Latif saat memaparkan hasil reses terkait akses perbaikan jalan di sejumlah daerah, masih banyak rusak, yang semestinya menjadi perhatian dan kewenangan Pemprov Sulsel.
"Menjadi perhatian kami adalah perbaikan jalan. Seperti perluasan jalan di Kabupaten Jeneponto, perbaikan jalan di Sinjai serta beberapa daerah lain. Terutama Jalan Poros Barru-Soppeng kini kondisinya rusak berat, sulit dilalui kendaraan," bebernya.
Anggota Fraksi Demokrat, Rismawati Kadir Nyampa juga memaparkan kondisi jalan rusak di ruas jalan provinsi poros Kecamatan Pallangga menghubungkan Sapaya-Malakaji, Kabupaten Gowa.
Bila itu terus dibiarkan maka bisa saja menimbulkan korban jiwa, sebab jalan tersebut merupakan akses alternatif satu-satunya yang dilalui warga setempat
"Ruas jalan poros Pallangga, Sapaya, Malakaji sudah banyak manelan korban karena kondisi jalan rusak parah. Warga dan mahasiswa sudah berkali-kali berdemo, tapi tidak di respons. Untuk itu kami minta gubernur memerintahkan Dinas PUTR segera memperbaiki akses jalan poros tersebut," tuturnya menegaskan.
"Ada banyak ruas jalan provinsi dan nasional kita mengalami kerusakan dan itu sangat parah. Tentunya hal dan ini menjadi perhatian Pemprov untuk segera dilakukan perbaikan," ujar anggota Fraksi Golkar, Taqwa Muller saat membacakan hasil kunjungan reses dalam rapat paripurna di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa.
Hal senada disampaikan anggota Fraksi NasDem, Irwan bahwa infrastuktur jalan provinsi, yang menghubungkan Kabupaten Maros, Pangkep dan Bone sudah mendapatkan anggaran pokok tahun 2022, tetapi faktanya tidak ada tanda-tanda pengerjaan dari pihak Pemprov. Bahkan warga memprotes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan berlubang.
"Seharusnya proses pengerjaan jalan itu dilaksanakan secepat mungkin karena akan semakin rusak dan bisa saja membahayakan penguna jalan, dan jatuh korban jiwa" ujarnya.
Sementara itu, anggota fraksi Gerindra, Henny Latif saat memaparkan hasil reses terkait akses perbaikan jalan di sejumlah daerah, masih banyak rusak, yang semestinya menjadi perhatian dan kewenangan Pemprov Sulsel.
"Menjadi perhatian kami adalah perbaikan jalan. Seperti perluasan jalan di Kabupaten Jeneponto, perbaikan jalan di Sinjai serta beberapa daerah lain. Terutama Jalan Poros Barru-Soppeng kini kondisinya rusak berat, sulit dilalui kendaraan," bebernya.
Anggota Fraksi Demokrat, Rismawati Kadir Nyampa juga memaparkan kondisi jalan rusak di ruas jalan provinsi poros Kecamatan Pallangga menghubungkan Sapaya-Malakaji, Kabupaten Gowa.
Bila itu terus dibiarkan maka bisa saja menimbulkan korban jiwa, sebab jalan tersebut merupakan akses alternatif satu-satunya yang dilalui warga setempat
"Ruas jalan poros Pallangga, Sapaya, Malakaji sudah banyak manelan korban karena kondisi jalan rusak parah. Warga dan mahasiswa sudah berkali-kali berdemo, tapi tidak di respons. Untuk itu kami minta gubernur memerintahkan Dinas PUTR segera memperbaiki akses jalan poros tersebut," tuturnya menegaskan.