Makassar (ANTARA) - Penyelenggara perjalanan umrah di daerah, termasuk di Kota Makassar, menyambut baik kebijakan pemerintah yang menghapuskan tes antigen atau PCR sebagai persyaratan perjalanan.
“Alhamdulillah tentunya kami menyambut baik dan antusias dengan keputusan kedua negara (Arab dan Indonesia) mengenai regulasi yang selama ini cukup memberatkan kegiatan pariwisata dan umrah,” kata Direktur PT Radja Safari Wisata Mawardha di Makassar, Rabu. Radja Safari Wisata Mawardha di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, dengan kebijakan pemerintah ini, berarti industri bisa segera pulih dan aktivitas secara bertahap akan kembali normal.
Oleh karena itu, lanjut pengurus Perhimpunan Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Sulawesi, Maluku, dan Papua (AMPHURI Sulampua), kebijakan ini sangat positif dan tentunya pengelola perjalanan wisata dan industri biro perjalanan menyambut dengan antusias. AMPHURI Sulampua ), kebijakan ini sangat positif dan tentunya disambut dengan antusias oleh para tour operator dan travel agent.
“Sampai kita kembali semangat mempersiapkan keberangkatan jemaah umrah yang sempat tertunda,” ujarnya.
Selain perjalanan umrah, calon jemaah umrah Muliati asal Kabupaten Maros yang tertunda keberangkatannya mengaku sangat senang. Dengan dihapuskannya tes PCR dan karantina oleh pemerintah Arab Saudi kemudian diikuti di Indonesia, akan memberikan kabar gembira bagi yang ingin berwisata religi.Muliati dari Kabupaten Maros yang keberangkatannya sempat tertunda mengaku sangat senang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 21 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Domestik Melalui Angkutan Udara di Masa Pandemi COVID-19.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan, bagi yang sudah menjalani vaksinasi lengkap tidak perlu lagi menunjukkan antigen negatif atau hasil tes PCR.
Ilustrasi suasana wisata religi rombongan travel umrah PT Radja Safari Wisata asal Makassar. Antara / HO - PT Radja Safari Wisata
“Alhamdulillah tentunya kami menyambut baik dan antusias dengan keputusan kedua negara (Arab dan Indonesia) mengenai regulasi yang selama ini cukup memberatkan kegiatan pariwisata dan umrah,” kata Direktur PT Radja Safari Wisata Mawardha di Makassar, Rabu. Radja Safari Wisata Mawardha di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, dengan kebijakan pemerintah ini, berarti industri bisa segera pulih dan aktivitas secara bertahap akan kembali normal.
Oleh karena itu, lanjut pengurus Perhimpunan Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Sulawesi, Maluku, dan Papua (AMPHURI Sulampua), kebijakan ini sangat positif dan tentunya pengelola perjalanan wisata dan industri biro perjalanan menyambut dengan antusias. AMPHURI Sulampua ), kebijakan ini sangat positif dan tentunya disambut dengan antusias oleh para tour operator dan travel agent.
“Sampai kita kembali semangat mempersiapkan keberangkatan jemaah umrah yang sempat tertunda,” ujarnya.
Selain perjalanan umrah, calon jemaah umrah Muliati asal Kabupaten Maros yang tertunda keberangkatannya mengaku sangat senang. Dengan dihapuskannya tes PCR dan karantina oleh pemerintah Arab Saudi kemudian diikuti di Indonesia, akan memberikan kabar gembira bagi yang ingin berwisata religi.Muliati dari Kabupaten Maros yang keberangkatannya sempat tertunda mengaku sangat senang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 21 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Domestik Melalui Angkutan Udara di Masa Pandemi COVID-19.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan, bagi yang sudah menjalani vaksinasi lengkap tidak perlu lagi menunjukkan antigen negatif atau hasil tes PCR.