Makassar (ANTARA) - Belasan negara Asia Tenggara hingga Eropa hadir membuka peluang kerja sama perjalanan wisata dengan berbagai Biro Agen Perjalanan dari Kota Makassar melalui Pameran Bursa Pariwisata, Travel Mart Internasional yang digelar di Kota Makassar, Rabu.
Perwakilan negara-negara yang hadir di antaranya, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Jepang, China, Korea Selatan, Turki, India, China, Dubai, Australia, Eropa, Jordania dan lainnya.
Ketua Asosiasi Tour and Travel Indonesia (ASITA) Sulawesi Selatan Didi Manaba di Makassar, Rabu mengapresiasi giat pasar bisnis ke bisnis untuk mengembangkan wisata outbond bukan hanya di Sulsel, namun juga di Indonesia Timur.
"Jika agen travel di Makassar tidak hadir di sini, tentu sangat rugi karena ini ajang konektivitas, bicara bagaimana mengurus pola perjalanan ke semua destinasi," katanya.
Kata Didi, kegiatan ini menjadi pameran travel terbesar yang pernah hadir di Kota Makassar dengan memboyong 80 pelaku travel dari seluruh dunia, termasuk domestik seperti Bali dan Labuan Bajo.
"Giat Bussines to Bussines ini yang terlaris dan paling banyak buyer di sini sehingga kesempatannya besar sekali," tambah Didi.
Pada kesempatan ini, sedikitnya 170 travel agent dari Kota Makassar hadir untuk mengembangkan kerja sama perjalanan pariwisata ke berbagai negara.
Giat ini kembali digelar sejak 2019 oleh TTC Indonesia.
Project Manager TTC Indonesia Pasccalis Kidung menyampaikan bahwa pasar Kota Makassar diakui sangat potensial untuk perjalanan pariwisata yang juga diakui oleh sejumlah pelaku biro perjalanan ke luar negeri.
"Secara spesifik, Makassar adalah hub Indonesia Timur. Orang Indonesia Timur kalau mau travelling kebanyakan ke Kota Makassar. Selain itu, Makassar punya pasar besar di Indonesia Timur dan para pihak travel (Seller) memang minta diadakan di Makassar," urai Kidung.
Giat serupa, kata Kidung, digelar di berbagai kota besar di Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa Pameran Bursa Pariwisata ini menjadi giat memperluas jaringan kerjasama dalam dunia perjalanan wisata antara agen perjalanan di Indonesia, khususnya Makassar dengan agen perjalanan luar negeri.
"Ini event networking, jadi tujuannya supaya sesama pelaku bisnis perjalanan pariwisata ini bisa kenalan," ujarnya.
Managing Director Travel Thailand Awut MeeDee menyebut bahwa minat kunjungan masyarakat Indonesia, khususnya Makassar ke Thailand terbilang mulai meningkat, menyusul sudah banyaknya restoran halal yang tersedia di Thailand.
Kata dia, respon pasar di Makassar hingga 60 persen, setiap mengikuti pameran travel, sehingga peluang hadir di Makassar selalu dimanfaatkan untuk meningkatkan jaringan kerja sama.
"Saya tidak ada target, tetapi dalam satu kota yang kami kunjungi di Indonesia, setidaknya minimal ada yang menjadi kontak bisnis dengan saya. Sebab saingan bisnis travel cukup banyak," urainya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belasan negara buka kerja sama perjalanan wisata di Makassar
Berita Terkait
Kemnaker luncurkan Migrant Mart sebagai wadah pemberdayaan PMI purna kerja
Senin, 7 Februari 2022 14:40 Wib
Dinas Perpustakaan Makassar hadirkan Mini Pustaka Mart mulai 2022
Selasa, 28 Desember 2021 18:15 Wib
Baznas Sleman inisiasi unit usaha produktif "Zakat Mart"
Jumat, 27 Desember 2019 12:51 Wib
Estonia minta maaf setelah menterinya ejek PM Finlandia "SPG"
Selasa, 17 Desember 2019 13:34 Wib
TTC Travel gelar bursa wisata internasional
Senin, 16 Juli 2018 18:31 Wib
CELEBES TRAVEL MART
Jumat, 14 November 2014 15:46 Wib
MTM Jembatani Pelaku Pariwisata Lokal Dengan Internasional
Selasa, 5 September 2017 14:25 Wib
30 Travel Ramaikan "Makassar Travel Mart" 2017
Rabu, 24 Mei 2017 20:43 Wib