Jakarta (ANTARA) - PT Toyota-Astra Motor resmi menarik kembali (recall) untuk Toyota Raize tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T tahun produksi antara November 2020 hingga Oktober 2021 sebanyak 14.777 unit.
"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam keterangan resminya dikutip Sabtu.
Aktivitas safety recall ini terkait adanya temuan masalah pada sambungan fender apron bagian depan Raize, yang mengakibatkan timbulnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang dan dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengendara.
PT TAM pada Kamis (11/03) mengeluarkan edaran resmi bagi pemilik kendaraan yang disebutkan di atas. Para pemilik kendaraan dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kendaraannya di bengkel Toyota.
Henry Tanoto juga meminta maaf atas ketidaknyamanan para pemilik kendaraan Toyota Raize atas adanya masalah tersebut. Dengan begitu, pihaknya akan bertanggung jawab dengan adanya kejadian tersebut.
"Toyota meminta maaf sekiranya telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemilik kendaraan. Kendati demikian, kami memastikan kesiapan TAM dan seluruh jaringan bengkel Toyota dalam menanggulangi hal ini dan menghimbau para pelanggan untuk segera datang ke bengkel resmi dan melakukan pemeriksaan kendaraannya," ucap dia.
Aktivitas safety recall ini meliputi proses pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa dipungut biaya sama sekali (gratis).
Seluruh jaringan bengkel Toyota yang saat ini berjumlah 73 bengkel Body & Paint serta 297 bengkel General Repair yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam keterangan resminya dikutip Sabtu.
Aktivitas safety recall ini terkait adanya temuan masalah pada sambungan fender apron bagian depan Raize, yang mengakibatkan timbulnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang dan dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengendara.
PT TAM pada Kamis (11/03) mengeluarkan edaran resmi bagi pemilik kendaraan yang disebutkan di atas. Para pemilik kendaraan dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kendaraannya di bengkel Toyota.
Henry Tanoto juga meminta maaf atas ketidaknyamanan para pemilik kendaraan Toyota Raize atas adanya masalah tersebut. Dengan begitu, pihaknya akan bertanggung jawab dengan adanya kejadian tersebut.
"Toyota meminta maaf sekiranya telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemilik kendaraan. Kendati demikian, kami memastikan kesiapan TAM dan seluruh jaringan bengkel Toyota dalam menanggulangi hal ini dan menghimbau para pelanggan untuk segera datang ke bengkel resmi dan melakukan pemeriksaan kendaraannya," ucap dia.
Aktivitas safety recall ini meliputi proses pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa dipungut biaya sama sekali (gratis).
Seluruh jaringan bengkel Toyota yang saat ini berjumlah 73 bengkel Body & Paint serta 297 bengkel General Repair yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan.