Makassar (ANTARA) - Puluhan warga antusias mengikuti vaksinasi berhadiah satu liter minyak goreng di Kantor Desa Palalakkang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, Kamis.
Mereka yang mengikuti vaksinasi, baik dosis kedua maupun penguat itu, di kantor desa setempat tersebut bukan hanya kalangan orang dewasa, namun tampak juga kelompok lanjut usia (lansia) dan milenial.
Kepala Desa Palalakkang Riska menyebut vaksinasi berhadiah minyak goreng itu bagian dari upaya percepatan vaksinasi yang anggaran pendukungnya telah ada di setiap desa.
Ia menyebut terobosan cara vaksinasi tersebut mampu menggaet masyarakat setempat dan warga desa lain. Tercatat sekitar 50 orang disuntik vaksin, 43 di antaranya warga Palalakkang.
"Kita mengupayakan agar vaksinasi ini terus digencarkan, makanya inisiasi hadiah minyak goreng kita lakukan. Karena memang ada anggaran desa yang disiapkan untuk percepatan vaksinasi," kata dia.
Kegiatan serupa direncanakan kembali digelar, menunggu jadwal dari tenaga kesehatan atau pihak puskesmas yang juga merujuk pada ketersediaan vaksin.
Riska mengakui sebelumnya cukup banyak masyarakat mulai enggan melanjutkan vaksinasi ketiga atau penguat. Oleh karena itu, pihaknya membuat terobosan guna meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah itu.
Kepala desa yang masih berusia 27 tahun itu, menyebut vaksinasi di tempat itu juga bagian dari pelayanan pemerintah desa dalam memudahkan akses masyarakat setempat memperoleh vaksin, sebab banyak di antara warga Palalakkang akan melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Sekarang musim telur ikan terbang, banyak warga yang akan lakukan perjalanan ke daerah Tual, Fakfak, dan sebagainya. Maka dari itu, kami yakin mereka butuh vaksin untuk memudahkan perjalanan mereka," ujar dia.
Salah satu warga bernama Kaharuddin, mengakui vaksinasi penguat yang diikuti untuk melengkapi persyaratan perusahaan tempatnya bekerja.
"Sebab jika belum divaksin 'booster' maka dilarang bekerja. Soal persyaratan perjalanan tidak menjadi kendala, tapi di perusahaan itu, kita diwajibkan 'booster', kalau tidak harus angkat koper. Kebetulan saya cuti dan masih ada di kampung jadi lebih baik ikut, apalagi berhadiah minyak goreng," ujarnya.
Mereka yang mengikuti vaksinasi, baik dosis kedua maupun penguat itu, di kantor desa setempat tersebut bukan hanya kalangan orang dewasa, namun tampak juga kelompok lanjut usia (lansia) dan milenial.
Kepala Desa Palalakkang Riska menyebut vaksinasi berhadiah minyak goreng itu bagian dari upaya percepatan vaksinasi yang anggaran pendukungnya telah ada di setiap desa.
Ia menyebut terobosan cara vaksinasi tersebut mampu menggaet masyarakat setempat dan warga desa lain. Tercatat sekitar 50 orang disuntik vaksin, 43 di antaranya warga Palalakkang.
"Kita mengupayakan agar vaksinasi ini terus digencarkan, makanya inisiasi hadiah minyak goreng kita lakukan. Karena memang ada anggaran desa yang disiapkan untuk percepatan vaksinasi," kata dia.
Kegiatan serupa direncanakan kembali digelar, menunggu jadwal dari tenaga kesehatan atau pihak puskesmas yang juga merujuk pada ketersediaan vaksin.
Riska mengakui sebelumnya cukup banyak masyarakat mulai enggan melanjutkan vaksinasi ketiga atau penguat. Oleh karena itu, pihaknya membuat terobosan guna meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah itu.
Kepala desa yang masih berusia 27 tahun itu, menyebut vaksinasi di tempat itu juga bagian dari pelayanan pemerintah desa dalam memudahkan akses masyarakat setempat memperoleh vaksin, sebab banyak di antara warga Palalakkang akan melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Sekarang musim telur ikan terbang, banyak warga yang akan lakukan perjalanan ke daerah Tual, Fakfak, dan sebagainya. Maka dari itu, kami yakin mereka butuh vaksin untuk memudahkan perjalanan mereka," ujar dia.
Salah satu warga bernama Kaharuddin, mengakui vaksinasi penguat yang diikuti untuk melengkapi persyaratan perusahaan tempatnya bekerja.
"Sebab jika belum divaksin 'booster' maka dilarang bekerja. Soal persyaratan perjalanan tidak menjadi kendala, tapi di perusahaan itu, kita diwajibkan 'booster', kalau tidak harus angkat koper. Kebetulan saya cuti dan masih ada di kampung jadi lebih baik ikut, apalagi berhadiah minyak goreng," ujarnya.