Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo menilai Indonesia sudah berada di jalur tepat dalam mengakhiri pandemi COVID-19.
Hal itu mengacu pada pujian Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menangani COVID-19, yang disampaikan pada acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7, di Badung, Bali, Rabu (25/5).
“Pujian dari PBB menunjukan kita sudah dalam jalur yang tepat dalam mengakhiri pandemi COVID-19,” kata Abraham, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Abraham, keberhasilan Presiden Joko Widodo sebagai pemegang kendali tertinggi penanganan pandemi COVID-19, telah membuat negara-negara dunia menjadi yakin bahwa situasi pandemi semakin terkendali.
“Tidak mungkin tujuh ribu delegasi dari 185 negara berani datang ke Indonesia jika tidak yakin Indonesia berhasil mengendalikan COVID-19,” tegasnya.
Abraham mengatakan, sejak 24 Maret hingga 26 Mei 2022, laju penularan COVID-19 bisa dikatakan sudah terkendali, yang ditunjukkan oleh stabilitas Reproduction Rate di angka 1 selama dua bulan lebih.
“Data memang menunjukkan situasi pandemi terus terkendali. Tapi kita tidak boleh jumawa dan tergesa-gesa. Masker tetap perlu dipakai,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid pada acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 menyampaikan penghargaan atas kesuksesan Presiden Joko Widodo dalam menangani dan mengendalikan pandemi COVID-19.
“Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi COVID-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan,” kata Abdulla.
Hal itu mengacu pada pujian Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menangani COVID-19, yang disampaikan pada acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7, di Badung, Bali, Rabu (25/5).
“Pujian dari PBB menunjukan kita sudah dalam jalur yang tepat dalam mengakhiri pandemi COVID-19,” kata Abraham, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Abraham, keberhasilan Presiden Joko Widodo sebagai pemegang kendali tertinggi penanganan pandemi COVID-19, telah membuat negara-negara dunia menjadi yakin bahwa situasi pandemi semakin terkendali.
“Tidak mungkin tujuh ribu delegasi dari 185 negara berani datang ke Indonesia jika tidak yakin Indonesia berhasil mengendalikan COVID-19,” tegasnya.
Abraham mengatakan, sejak 24 Maret hingga 26 Mei 2022, laju penularan COVID-19 bisa dikatakan sudah terkendali, yang ditunjukkan oleh stabilitas Reproduction Rate di angka 1 selama dua bulan lebih.
“Data memang menunjukkan situasi pandemi terus terkendali. Tapi kita tidak boleh jumawa dan tergesa-gesa. Masker tetap perlu dipakai,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid pada acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 menyampaikan penghargaan atas kesuksesan Presiden Joko Widodo dalam menangani dan mengendalikan pandemi COVID-19.
“Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi COVID-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan,” kata Abdulla.